Suara.com - Sedikitnya empat ekor kambing milik warga warga Jorong Kampung Padang, Nagari Aia Manggih Barat, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat hilang dimangsa satwa liar yang diduga jenis Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) dalam sepekan terakhir.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat Resor Pasaman, Ade Putra kepada Covesia.com (jaringan Suara.com), Selasa (12/11/2019) mengatakan, bahwa saat ini masyarakat setempat tengah resah dengan munculnya satwa liar ke pemukiman penduduk hingga memangsa hewan ternak.
"Hewan ternak warga itu dimangsa secara berkala oleh satwa liar itu dalam sepekan ini. Terakhir serangan satwa itu terjadi hari Sabtu (9/11) lalu sekitar Pukul 17.00 WIB. Satu ekor kambiing milik Anton warga Jorong Kampung Padang, Nagari Aia Manggih Barat, mati akibat diterkam satwa tersebut," katanya.
Hanya saja, kata Ade, satwa liar itu tidak berhasil membawa lari kambing yang dimangsanya karena melihat pemilik mendekati.
"Namun nyawa hewan tersebut sudah tak tertolong lagi. Tetapi ini sangat meresahkan warga, karena satwa tersebut nekat beraksi di siang bolong," katanya.
Menurut dia, sebelumnya pada bulan Juli 2019 lalu, di dekat lokasi yang sama juga terjadi konflik antara manusia dan satwa liar.
"Saat itu tercatat 14 ekor ternak warga dimangsa oleh satwa liar yang diduga jenis harimau sumatera. Pada saat itu, BKSDA melaksanakan pemasangan kamera penjebak (camera trap) sebanyak 4 unit untuk memantau keberadaan dan pergerakan satwa. Selain itu pengusiran juga dilakukan dengan menggunakan bunyi-bunyian selama hampir satu Minggu," katanya.
Dari hasil pengamatan pada saat itu, satwa diketahui telah kembali ke habitatnya di hutan lindung Tonang Talu.
"Setelah kami dalami, salah satu penyebab terjadinya konflik antara manusia dan satwa liar adalah disebabkan menyempitnya habitat satwa akibat alih fungsi lahan menjadi kebun. Sehingga satwa tersebut merasa mulai terancam dan masuk pemukiman warga," tambahnya.
Baca Juga: Heboh, Hewan Mirip Harimau Muncul di Pemukiman Warga Sukabumi
Berita Terkait
-
Heboh, Hewan Mirip Harimau Muncul di Pemukiman Warga Sukabumi
-
5 Pekerja di Indragiri Hilir Riau Diserang Harimau, Satu Orang Tewas
-
Kemunculan Harimau Gegerkan Warga Aceh, BKSDA dan Pawang Turun Tangan
-
Efek Perkawinan Sedarah, 86 Harimau yang Disita dari Kuil Thailand Mati
-
Antisipasi Gangguan Harimau di Permukiman, BKSDA Aceh Datangkan Pawang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting