Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung menilai seharusnya Menkopolhukam Mahfud MD menolak adanya anggaran swasta di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila(BPIP).
Hal itu disampaikannya dalam video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Minggu (10/11/2019).
Pernyataan Rocky Gerung ini dikeluarkan setelah video lama wawancara Mahfud MD tentang kegiatan BPIP viral kembali di media sosial. Menurutnya, tidak tepat jika ada kepentingan swasta di kegiatan BPIP.
"Itu paradoks, inikan BPIP perusahaan ideologi negara, yang musti steril dari kepentingan apapun. Memang mungkin swasta diundang disitu dengan motif CSR tapi saya anggap itu tidak tepat, tidak dibolehkan," ucap Rocky.
"Kalau memang anggarannya enggak ada ya jangan dipaksakan," imbuhnya.
Rocky merasa aneh dengan pernyataan Mahfud MD itu. Sebab seharusnya negara yang mendukung kegiatan sosialisasi ideologi BPIP.
"Itu agak lucu bahwa keadilan sosial yang ada di Pancasila disosialisasikan melalui CSR perusahaan kapitalis, itu secara logic bertentangan, harusnya tetap negara yang mensponsori," ujar Rocky.
Dalam video berdurasi 7 menit itu, Rocky mengatakan seharusnya Mahfud mengerti persoalan mendasar negara dan tidak digantungkan pada kepentingan perusahaan.
"Harusnya kalau Pak Mahfud yang terima itu artinya soal-soal mendasar negara tidak diandalkan pada kepentingan publik, tapi pada kepentingan privat dari koorporasi, bukan dari APBN tapi pada penganggaran CSR perusahaan. Harusnya Pak Mahfud ngerti itu," ucap Rocky.
Baca Juga: 4 Mantan Menteri Kesehatan Diskusi di Hari Kesehatan Nasional, Bahas Apa?
Ia menambahkan, "Dari awal dia musti tolak itu, kalau dia gak bisa tolak dan mengaku sekarang, ada yang enggak klop dalam alam pikirannya sebagai pejabat publik".
Menurut pengamatannya, Mahfud sedang menikmati sorotan publik terhadap dirinya.
"Pak Mahfud lagi menikmati kamera publik, jadi apa aja yang kira-kira bisa jadi headline dia ucapkan, itu sebetulnya kurang cerdas, karena dia Menko Polhukam. Seharusnya bisa memprediksi apakah ucapannya itu jadi kontroversi atau akan backfire effect pada proses politik di Istana," kata Rocky.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Lampu Dianggap Kurang Terang, Ragunan Siap Evaluasi Wisata Malam Tanpa Ganggu Satwa
-
Perdana Buka Wisata Malam, Ragunan Langsung Diserbu Ribuan Pengunjung!
-
Ragunan Buka Malam Hari, Jadi Spot Romantis Baru Buat Pasangan Malam Mingguan
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus