Suara.com - Ledakan bom bunuh diri di Polrestabes Medan menyebabkan kerusakan sejumlah mobil yang terparkir di kantor polisi. Ledakan bom bunuh diri itu memang terjadi di parkiran Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019) pagi pukul 08.40 WIB.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan jika saat ini polisi masih melakukan investigasi soal ledakan itu.
"Ada beberapa mobil alami kerusakan," kata Dedi.
Khalayak ramai dikejutkan dengan peristiwa ledakan diduga kuat bom di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara pada Rabu (13/11/2019) pukul 8.45 WIB. Ledakan itu diduga kuat adalah bom bunuh diri.
Ledakan diduga bom di Polrestabes Medan dibenarkan Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo.
"Benar, diduga ledakan bom, kejadian pukul 8.45 WIB," ujar Dedi.
Namun demikian, Dedi belum bisa memastikan bagaimana kronologi kejadian ledakan di Polrestabes Medan itu. Namun diduga kejadian itu merupakan bom bunuh diri.
"Masih diduga pelaku suicide bomber," katanya.
Ia juga menyebut, saat ledakan terjadi, banyak warga yang tengah mengurus Surat Keterangan Catatan Sipil atau SKCK. Bahkan lokasi ledakan tak jauh dari tempat mengurus SKCK. Di mana diketahui, sejak dibukanya lowongan CPNS, banyak warga di yang mengurus SKCK ke Mapolresta Medan.
Baca Juga: Warga Ramai Mengurus SKCK Saat Bom Meledak di Polrestabes Medan
"Saat ini masih dilakukan olah TKP dan penyelidikan lebih lanjut, termasuk dari Inafis," kata Dedi.
Berita Terkait
-
Warga Ramai Mengurus SKCK Saat Bom Meledak di Polrestabes Medan
-
Mabes Polri: Ledakan di Polrestabes Medan Diduga Bom Bunuh Diri
-
Video Rekaman Detik - detik Bom Meledak di Polrestabes Medan,
-
Ledakan di Mapolrestabes Medan Diduga Kuat Bom Bunuh Diri
-
Pasca Ledakan Bom Bunuh Diri, Polrestabes Medan Dijaga Ketat
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara