Suara.com - Eks Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau Rommy mengaku tak pernah meminta pejabat Kakanwil Kemenag Jawa Timur agar bisa menanggung biaya menginap di hotel Surabaya pada 14 hingga 15 Maret 2019 lalu.
Hal itu disampaikan Rommy sebagai terdakwa saat menjawab pertanyaan majelis hakim soal uang Rp 12 juta yang disebut diberikan untuk biaya penginapan Rommy.
Pertanyaan itu disampaikan hakim menindaklanjuti kesaksian eks Kasubag informasi dan Humas Kanwil Jatim Markus yang menyebut Rommy pernah mendapatkan fasilitas menginap di hotel.
Menjawab hal itu, Rommy mengaku membayar sendiri penginapan saat berada di Surabaya.
"Itu saya bayar sendiri (kamar hotel)," kata Rommy menjawab pertanyaan majelis hakim di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2019).
Rommy menyebut biaya penginapan hotel itu dibayarkan lewat stafnya di DPR RI. Namun, Rommy mengaku lupa nama staf yang disuruh untuk membayar biaya penginapannya di hotel.
"Saya belum tahu (nama staf saya), siapa yang bayar yang mulia," ujar Rommy.
Mendengar jawaban itu, majelis hakim meminta Rommy untuk bisa menghadirkan stafnya itu di sidang selanjutnya.
"Iya, makasih yang mulia," jawab Rommy.
Baca Juga: Hari Ini, Eks Ketum PPP Rommy Jalani Sidang Perdana Kasus Suap Kemenag
Sebelumnya, saksi Markus menyebut bahwa Rommy mendapatkan fasilitas mewah menginap di hotel di Surabaya sebesar Rp 12 juta.
Markus menyebut mengetahui hal itu dari stafnya bernama Mufli setelah diperiksa oleh penyidik KPK. Diduga, Rommy mendapatkan fasilitas mewah hotel dari eks Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Haris Hasanuddin yang kini telah menjadi terpidana.
"Itu, Mufli menyampaikan ke saya (Markus) letika itubyang memesan kamar dan membayar kamar saudara Rommy dengan total Rp 12 juta. Saudara Mufli sampaikan rencananya akan mengganti uang tersebut adalah saudara Haris," kata Markus di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2019).
Berita Terkait
-
Kasus Suap Kemenag, Saksi: Rommy Terima Fasilitas Hotel Mewah di Surabaya
-
Saksi Sebut Eks Menag Lukman Hakim Intervensi Jabatan Kakanwil Jatim
-
Seluruh Eksepsi Terdakwa Romahurmuziy Ditolak Hakim
-
Suara PPP Jeblok di Pemilu, Romahurmuziy Salahkan KPK
-
Orangnya Dibui, Baliho Romahurmuziy Semringah Berpeci Bahayakan Pengendara
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?