Suara.com - Ketua PBNU Marsudi Syuhud menyebut masjid di lingkungan pemerintahaan dijadikan target ajaran radikalisme.
Pernyataan tersebut disampaikan Marsudi ketika menjadi narasumber program Mata Najwa yang menganggat teman Bom Bunuh Diri: Kenapa Lagi pada Rabu (14/11/2019) malam.
Mulanya Najwa Shibab memaparkan temuan Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) pada 2018 yang menyebutkan dari 100 masjid di lingkungan pemerintahan terindikasi terpapar radikalisme, dengan rincian 21 masjid di BUMN, 8 masjid Lembaga dan 12 masjid di Kementerian.
"Kalau saya melihat ini adalah target-target dakwah mereka (kelompok radikal), ASN memang ditarget oleh mereka untuk didakwahi karena ASN kalau sudah banyak ikut mereka akan mudah"
"Tentara juga ditarget juga, kalau termasuk masjid-masjid negara, masjid-masjid BUMN ditarget sebagai dakwah mereka," ungkap Marsudi Syuhud.
Menanggapi pendapat tersebut, Najwa Shihab lantas menanyakan kontribusi PBNU terkait temuan tersebut.
"Dan kemana kiai-kiai NU, masak tidak bisa masuk ke masjid-masjid itu?" tanya Najwa.
Dengan nada berkelakar, Marsudi mengakui bahwa PBNU tidak pernah diundang ke masjid di lingkungan pemerintahan, sehingga belum bisa bisa berperan menangkal radikalisme.
"Diundang we ora pernah (Diundang saja nggak pernah --red), disuruh khotbah di situ aja nggak pernah karena mereka sudah bikin kelompok sendiri, kita-kita mau masuk ke situ susah," ungkapnya.
Baca Juga: Puan Maharani : Brimob Garda Terdepan Penanggulangan Gangguan Kamtibmas
Jawaban itu seketika membuah riuh penonton. Najwa kemudian menyinggung sosok Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin yang berasal dari kalangan NU.
Namun, Marsudi menegaskan bila radikalisme sudah terlanjur menyebar. "Ya kan sekarang wapresnya NU. Tapi kan radikalisasi kan sudah sedang berjalan terjadinya," ungkapnya.
Maka dari itu, Marsudi mendesak pemerintah untuk segera menuntaskan isu radikalisme yang menjadi musuh besar bangsa.
Salah satunya dengan cara memilih khatib masjid di lingkungan pemerintahan yang berasal dari organisasi-organisasi jelas.
"Untuk itu, ambilah dari Muhammadiyah, dari NU, dari Persis, dari organisasi-organisasi yang sudah jelas established, yang jelas nyata dan mudah diingatkan kalau ada anggotanya yang radikal," tandasnya.''
Sementara saat ditanya mengenai rencana ke depan terkait paham radikalisme yang tersebar di masjid-masjid, Marsudi justru meminta untuk bertanya kepada Menteri Agama.
"Tanyakan dulu ke Menteri Agama, orang beliau belum nanya ke kita, ketemu aja belum," pungkas Marsudi Syuhud.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
-
Media Asing Soroti 'Tumbangnya' Sri Mulyani, Sebut Gelombang Protes dan Penjarahan jadi Pemicu
-
Usai Sri Mulyani Dicopot, Menkeu Purbaya Didesak Kembalikan Kepercayaan Publik
Terkini
-
Dicopot dari Kursi Menteri Keuangan, Nama Sri Mulyani Jadi Trending Topic
-
Apa Motif Pelaku Mutilasi di Mojokerto?
-
Sempat Ngira Ditipu dan Terlihat Jago, Detik-detik Telepon Dadakan Istana Minta Pubaya jadi Menkeu
-
Penangkapan Direktur Lokataru Disebut Cacat Hukum, Begini Tanggapan Polda Metro Jaya
-
Siapa Korban Mutilasi Mojokerto dan Kenapa Dibunuh Pacar Sendiri?
-
Bukan Mundur, Bukan Dicopot, Istana Ungkap Alasan Prabowo Ganti Sri Mulyani
-
Kompolnas: CCTV Baru Bukan untuk Tandingi Video Viral, tapi Perkaya Informasi Kasus Ojol
-
Sri Mulyani Dicopot, Jejak Digital Terakhirnya Jadi Sorotan, Tak Ada Sinyal Perpisahan
-
Sosok Gus Irfan, Cucu Pendiri NU Jadi Menteri Haji Pertama RI Pilihan Prabowo
-
Kasus Ojol Tewas Dilindas Rantis: CCTV dari Gedung Tinggi Perjelas Kronologi Kejadian