Suara.com - Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto kembali membuat gebrakan dengan membentuk kementerian baru. Sosok yang mencuri perhatian publik adalah Irfan Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Irfan, yang dilantik sebagai Menteri Haji dan Umrah pertama dalam sejarah Indonesia.
Pelantikan yang berlangsung khidmat di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (8/9/2025), menandai babak baru dalam tata kelola haji dan umrah nasional.
Penunjukan Gus Irfan bukan tanpa alasan. Ia adalah cucu dari pahlawan nasional sekaligus pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy’ari. Latar belakang ini memberinya bobot tersendiri di mata publik, terutama di kalangan nahdliyin.
Pelantikannya didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 86P Tahun 2025, di mana ia mengucap sumpah jabatan yang dipandu langsung oleh Presiden Prabowo.
"Bahwa saya, akan setia kepada Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya, kepada bangsa dan negara. Bahwa saya, dalam menjalankan tugas jabatan, akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," demikian kutipan sumpah jabatan yang diucapkan Gus Irfan.
Sebelum dipercaya memimpin kementerian baru ini, pria kelahiran Jombang, 24 April 1962, ini telah membuktikan kapabilitasnya. Selama sepuluh bulan terakhir, Gus Irfan menjabat sebagai Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) di Kementerian Agama.
Di posisi ini, ia bertanggung jawab penuh atas seluruh aspek teknis dan keuangan penyelenggaraan ibadah haji, mulai dari persiapan di tanah air hingga kepulangan jamaah.
Transformasi BP Haji menjadi kementerian tersendiri dinilai sebagai langkah strategis, dan rekam jejak Gus Irfan dianggap sangat sesuai untuk memimpin transisi ini.
Ia adalah seorang birokrat tulen dengan pengalaman panjang di bidang keuangan negara dan administrasi publik. Jejak kariernya yang solid di pemerintahan membuatnya sangat memahami seluk-beluk regulasi dan koordinasi lintas kementerian, sebuah modal krusial untuk memimpin lembaga baru.
Baca Juga: Dilantik Prabowo Jadi Menteri Haji dan Umrah, Irfan Yusuf Punya Harta Rp16,2 Miliar
Dunia politik juga bukan hal asing bagi Gus Irfan. Ia sempat terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2024–2029 dari Partai Gerindra. Namun, panggilan tugas negara membuatnya menanggalkan kursi parlemen setelah ditunjuk oleh Presiden Prabowo untuk memimpin BP Haji, yang kini dinaikkan statusnya menjadi kementerian.
Dari sisi pendidikan, Gus Irfan menempuh seluruh jenjang pendidikan dasarnya di kota kelahirannya, Jombang. Ia kemudian melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi di Universitas Brawijaya dan UIN Malang.
Selain aktif di pemerintahan, ia juga memegang sejumlah posisi penting di berbagai organisasi keagamaan dan sosial, termasuk di lingkungan Nahdlatul Ulama dan Partai Gerindra.
Berita Terkait
-
Dilantik Prabowo Jadi Menteri Haji dan Umrah, Irfan Yusuf Punya Harta Rp16,2 Miliar
-
Profil Abdul Kadir Karding: Aktivis PMII Jadi Menteri, Kini Dicopot Prabowo Usai Viral Main Domino
-
Pahala-pahala Dito Ariotedjo ke Timnas Indonesia Selama Jadi Menpora
-
Investor Shock Sri Mulyani Dicopot, Pasar Modal RI Diwarnai Aksi Jual di Akhir Perdagangan Senin
-
Siapa Calon Menkopolkam Pengganti Budi Gunawan, Nama Sjafrie Sjamsoeddin Mencuat?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Nestapa Korban Tewas di Kebakaran Kantor Drone, KemenPPPA Soroti Perlindungan Pekerja Hamil
-
Ketua DPD RI Soal Bencana Sumatera Masih Tutup Keran Bantuan Asing: Bangsa Kita Masih Mampu
-
Kebakaran Gedung Terra Drone Jadi Alarm, Mendagri Panggil Kepala Daerah Bahas Izin Bangunan
-
Geger PBNU: Klaim Restu Ma'ruf Amin Dibantah Keras Keluarga, Siapa yang Sah?
-
Respons Gerakan 'Patungan Beli Hutan', Ketua DPD RI: Itu Sebenarnya Pesan Kepada Negara
-
Satpol PP Tindak Rumah Makan dan Tempat Pemotongan Anjing di Jakarta Timur
-
Polri Serahkan Jenazah Korban Kebakaran Terra Drone Kemayoran, Pastikan Tanpa Biaya
-
RS Polri Ungkap Identitas Tujuh Korban Kebakaran Gedung Terra Drone
-
Tangisan Ibu Warnai Aksi Warga di Depan ATR/BPN, Menagih Keadilan Hak Tanah
-
Polri Identifikasi 7 Jenazah Baru Korban Kebakaran Gedung Terra Drone