Suara.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai partai yang dipimpin Sohibul Iman memiliki hubungan baik dengan Partai Nasdem. Mardani mengibaratkan dengan kedua hati partai tersebut telah nyambung.
Bahkan hubungan PKS dengan Nasdem yang sempat tergambar melalui pelukan antara Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Umum Partai Nasdem dapat membuat pihak lain iri kepada mereka. Salah satunya Presiden Jokowi yang pernah menyinggung soal tersebut.
“Dengan Nasdem? hatinya nyambung jadi intens sekali. Makanya ada yang ngiri kok pelukannya sedemikian luar biasa. Karena kami tidak bicara kursi gitu lho, kami bicara visi masa depan, tidak transaksional. Jadi enak,” kata Mardani di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (14/11/2019).
Mardani mengatakan bahwa PKS akan melangsungkan pertemuan lanjutan dengan petinggi Partai Nasdem, menyusul pertemuan yang sebelumnya telah dilakukan. Ia berharap antara PKS dan Nasdem dapat menemukan titik temu untuk melayani masyarakat dan tidak berpikir sebatas elite partai.
“Salah satu keputusannya, kita akan melakukan pertemuan lanjutan,” kata Mardani.
Terkait pelukan, belakangan Presiden Jokowi mengakui iri karena Ketua Umum Partai Nasdem Surya Palohsangat erat memeluk Presiden PKS Sohibul Iman.
Hal tersebut diungkapkan Jokowi saat memberikan pidato dalam acara HUT ke-8 Partai Nasdem di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2019) malam.
“Soal rangkulan, pelukan, itu cuma masalah kecemburuan. Karena saya tidak pernah dirangkul seerat itu,” kata Jokowi disambut tepuk tangan kader Nasdem.
Jokowi lantas melanjutkan, “Tetapi, sehabis saya menyampaikan sambutan, saya peluk erat, lebih erat dari pelukan Sohibul Iman.”
Baca Juga: Kongres Nasdem Minta Ketum Ikut Nyapres 2024, Surya Paloh Tak Sanggup
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama