Suara.com - Salah satu pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Abdillah Toha menyebut banyak mafia akan gusar jika Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menjadi bos Pertamina.
Hal ini ia sampaikan dalam kicauan di akun jejaring sosial Twitter @AT_AbdillahToha, Rabu (13/11/2019).
"Bila nanti berita ini benar, bakal banyak mafia penetek susu Pertamina yang kepanasan," tulis Abdillah Toha.
Ia juga menyinggung kasus korupsi di salah satu anak perusahaan Pertamina yang sulit dibongkar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Baru kemarin KPK bilang kesulitan membongkar korupsi besar anak perusahaan Pertamina Petral yang sudah dibubarkan, karena pihak Singapore tidak mau membuka datanya," imbuh Abdillah Toha.
Berdasarkan pantauan Suara.com, sudah ada lebih dari 3 ribu warganet memberikan like di unggahan Abdillah Toha ini pada Kamis (14/11/2019) siang. Bahkan ada 900 retweet di sana.
Komentar warganet yang menanggapi kicauan Abdillah Toha ini terpecah menjadi dua sisi. Ada yang mendukung Ahok menjadi bos di BUMN, khususnya Pertamina.
Seperti komentar seorang warganet yang mengatakan, "Semoga pak Erick Thohir bisa menempatkan BTP mengurangi impor (BBM), yg selama ini menjadi penyumbang terbesar defisit neraca perdagangan Indonesia. Mengurangi impor BBM, pmbangunan kilang minyak bisa dipercepat dan menjadi prioritas, agar lifting produksi minyak bisa meningkat."
Namun ada juga warganet yang pesimis jika Ahok benar menjadi bos Pertamina.
Baca Juga: 10 Teroris Ditangkap Selama 5 Hari Perburuan, Ini Datanya!
"Saya tidak akan berharap banyak kali ini. Kursi di BUMN energi terkenal sangat panas. Kian besar keinginan memerbaiki, akan kian besar pula kekuatan yang menghadangnya. Kisah-kisah terdahulu sudah mengabarkan kita kesimpulan itu," tulis warganet lain.
Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan eks Direktur Utama, Pertamina Energy Trading Ltd (Petral), Bambang Irianto (BTO) sebagai tersangka perkara dugaan suap kegiatan perdagangan minyak mentah dan produk kilang di Pertamina Energy Services Pte. Ltd (PES), subsidiary company PT. Pertamina (Persero).
Bambang diduga menerima suap sebesar USD 2,9 juta dari Kernel Oil selama periode 2010 sampai 2013. Penerimaan suap itu dilakukan Bambang melalui perusahaan cangkang yang didirikan di British Virgin Island bernama SIAM Group Holding Ltd.
Atas dugaan tersebut, BTO disangkakan melanggar pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b subsider Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarief mengaku bahwa banyak dorongan kepada KPK agar terus mengungkap kasus ini.
"Dalam perkara ini ditemukan bagaimana alur suap dilakukan lintas negara dan menggunakan perusahaan cangkang di yurisdiksi asing yang masuk dalam kategori tax haven countries," kata Laode di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2019) lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN
-
Salah Sasaran! Niat Tagih Utang, Pria di Sunter Malah Dikeroyok Massa Usai Diteriaki Maling
-
BNI Apresiasi Ketangguhan Skuad Muda Indonesia di BWF World Junior Mixed Team Championship 2025
-
Debt Collector Makin Beringas, DPR Geram Desak OJK Hapus Aturan: Banyak Tindak Pidana
-
Lagi Anjangsana, Prajurit TNI Justru Gugur Diserang OPM, Senjatanya Dirampas