Suara.com - Skuter listrik sewa atau Grabwheels sempat marak dikendarai di sejumlah ruas jalan di pusat kota Jakarta. Ternyata, Dinas Perhubungan (Dishub) hanya memberikan izin di untuk kendaraan itu beroperasi di wilayah yang diizinkan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Syafrin Liputo mengatakan salah satu kawasan yang berizin adalah Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat. Perusahaan Grab selaku penyedia sewa skuter listrik bisa membuka shelter penyewaan kendaraan ramah lingkungan itu.
"Grabwheels ini sebenarnya kita dorong untuk digunakan di kawasan tertentu, contoh di GBK. informasi mereka sudah kerja sama dengan pengelola GBK," ujar Syafrin saat dihubungi, Jumat (15/11/2019).
Menurutnya saat itu pihaknya mengizinkan untuk grabwheels dikendarai di kawasan GBK. Namun sesuai perjanjian, ia meminta agar kendaraan itu tidak dibawa keluar GBK.
"Anda silahkan koordinasi dan kerja sama. Jangan skuter listrik ini gerak keluar dari kawasan yang sudah disepakati. Karena begitu keluar maka mereka ada di jalan raya," jelasnya.
Namun ternyata dalam penerapannya, Grabwheels itu dikendarai di luar zona GBK. Bahkan shelter penyewaan lainnya juga dibuat di luar GBK.
Karena itu, ia mengaku sudah melakukan komunikasi dengan perusahaan Grab agar Grabwheels tidak dikendarai di fasilitas yang dilarang. Ia akan mendata lokasi mana saja yang masih kerap dilalui oleh penyewa padahal sudah dilarang.
"Kami sudah sampaikan kepada operator dilarang e-skuter operasi di trotoar, JPO. Jika ada jalur sepeda silahkan. sebatas itu tuang gerak e-skuter tadi," pungkasnya.
Sebelumnya, Grabwheels belakangan ini tengah menjadi sorotan karena beberapa orang tertangkap menggunakan alat ini di JPO. Akibatnya, 62 panel di tiga JPO rusak.
Baca Juga: Pengendara Grabwheels Tewas, Grab Disebut Harus Ikut Tanggung Jawab
Selain itu, dua orang tewas ditabrak mobil sedan saat mengendarai Grabwheels pada pukul 03.45 WIB, Minggu (14/11/2019). Meski pelaku penabrakan telah ditetapkan sebagai tersangka, banyak juga pihak yang menyoroti soal regulasi Grabwheels sebagai salah satu faktornya.
Berita Terkait
-
5 Best Otomotif Kini: Mobil Charlies Angels, Waspadai Otoped Listrik
-
Pengendara Grabwheels Tewas, Grab Disebut Harus Ikut Tanggung Jawab
-
Perhatian: Skuter atau Otoped Listrik Bukan Trend Transportasi
-
Pemerintah Jakarta Larang Grabwheels di Trotoar, Pelanggar Terancam Denda
-
Kejadian Skuter Listrik Minta Korban, Pelaku Tak Ditahan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra