Suara.com - Sebanyak 59 bus TransJakarta merk Zhongtong milik Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) kembali mengaspal. Sebelumnya bus pabrikan China ini sempat dilarang beroperasi atau dikandangkan karena menayangkan video vulgar.
Hal ini dipastikan oleh Direktur Utama (Dirut) PT Transportasi Jakarta (TransJakarta), Agung Wicaksono. Ia menyebut selama dikandangkan, 59 bus itu diperiksa soal kasus itu. Hasilnya, kata Agung, 59 bus itu sudah siap kembali mengaspal.
"Sudah diperiksa semua. Dinyatakan sudah siap dijalankan," ujar Agung saat dihubungi, Jumat (15/11/2019).
Agung menjelaskan, sebelum beroperasi kembali, PPD selaku operator telah memenuhi semua unsur untuk kembali beroperasi. Pengoperasian armada ini, kata Agung, untuk memenuhi kebutuhan para pengguna TransJakarta.
"Operator telah diberikan sanksi dan menindaklanjuti seluruh yang diperintahkan, maka kebutuhan untuk pelayanan pelanggan yang diutamakan," jelasnya.
Meski demikian, ia mengaku belum mengetahui jumlah bus Zhongtong yang kembali mengaspal. Ia mengaku masih menunggu laporan operasional dari petugasnya.
Selain itu, agar kejadian serupa tak terulang, ia ingin agar seluruh operator bus mematuhi kontrak yang ditetapkan. Kontrak yang berkaitan dengan kasus ini adalah soal penayangan iklan di bus.
"Sudah ditegaskan dalam kontrak; satu, iklan hanya satu pintu semuanya melalui TransJakarta. Dua, sementara ini seluruh operator dilarang menyalakan iklan. Tiga, TransJakarta yang akan menyeleksi seluruh konten iklan," pungkasnya.
PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menindaklanjuti soal pemutaran iklan vulgar di bus TransJakarta. Sebanyak 59 bus merk pabrikan China, Zhontong, tidak boleh beroperasi atau dikandangkan.
Baca Juga: Iklan Vulgar Tayang di Bus, Dirut Transjakarta Sebut Bawaan Zhongtong
Hal itu dikatakan oleh Direktur Utama TransJakarta, Agung Wicaksono. Ia menyebut setelah video soal kejadian itu viral di media sosial, pihaknya langsung menjalin komunikasi dengan Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) selaku operator bus. Menurutnya pengandangan bus itu sudah menjadi konsekuensi.
"Konsekuensinya langsung kita terapkan, esok harinya seluruh armada itu kita setop dari rencana operasi," ujar Agung di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2019).
Berita Terkait
-
Iklan Vulgar Tayang di Bus, Dirut Transjakarta Sebut Bawaan Zhongtong
-
Tayangkan Iklan Vulgar, 59 Bus TransJakarta dari Zhongtong Dikandangkan
-
Putar Video Vulgar di Dalam Bus, Ini Penjelasan TransJakarta
-
Hindari Razia Polisi, Pemotor Ini Tabrak Bus TransJakarta
-
Ganti Busway Bobrok, Pemprov DKI Siapkan 100 Bus Listrik Tahun Depan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia