Suara.com - Kasat Reserse Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Vivick Tjangkung, mengatakan pihaknya tengah mewaspadai hadirnya narkoba jenis baru di kampus-kampus. Salah satunya narkoba berbentuk kue atau narkoba cookies.
“Bentuknya kue dengan warna kuning, bulat dan kecil. Adapun cara konsumsinya, hanya dengan satu gigitan saja efeknya akan bertahan (fly) selama satu jam,” ujar Vivick didampingi moderator Nasrullah Kusadjibrata dalam kuliah umum Fikom Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama (UPDMB) 2019, Kamis (14/11/2019).
Di hadapan ratusan Mahasiswa Fikom Moestopo di Wisma Kemenpora, Vivick mengatakan, satu narkoba berbentuk kue ini bisa digunakan sampai satu bulan.
“Apabila mengkonsumsi lebih dari gigitan kecil, jika tidak kuat maka dampaknya dia (pengguna) akan pingsan,” ungkap alumni Fikom Moestopo tahun 1995 ini saat menjawab pertanyaan mahasiswa.
Vivick kemudian mempersilakan agar sejumlah pihak membuka media sosial perihal informasi dan peredaran kue narkoba ini di Jakarta. Pihaknya pun sudah menyebarkan jenis serta bahayanya narkoba berbentuk kue ini.
“Pihak BNN juga sudah turun ketempat-tempat penjualan kue dan makanan diberbagai kampus, hanya mungkin kurang di publikasikan saja," ungkap Vivick yang kini tengah menempuh studi Doktoralnya di sebuah Universitas di Jakarta.
Lawan Narkoba Lewat Online
Untuk itu Vivick berpesan agar Mahasiswa melawan peredaran narkotika di kampus-kampus. Antara lain bisa mencegah dan melaporkannya dengan memanfaatkan teknologi berbasis online.
Dalam kesempatan ini Vivick bersama dengan tim Polresta Jakarta Selatan membagi-bagikan stiker yang berisikan cara pelaporan via online. Menurutnya, bagi yang melapor semua identitasnya akan dijamin kerahasiaannya.
Baca Juga: Polisi Ciduk Kurir Narkoba Saat Transaksi di Bawah Stasiun MRT Haji Nawi
"Saya harap adik-adik mahasiswa ikut membantu berantas narkoba. Kita harus satu visi dan misi. Ayo gunakan teknologi yang baik dan benar guna menekan permasalahan dengan narkoba," pungkas Polwan yang pernah meringkus “Ratu ekstasi” Zarima Mirafsur ini.
Pencegahan Lewat Pendekatan
Menurut Deputy GM News & Current Affairs - Digital KompasTV, Alexander Wibisono, dalam upaya pencegahan, pewarta warga (Citizen Journalist) bisa memberikan pengaruh lebih kuat kepada publik, karena cerita mereka ditulis dengan perspektif lebih personal.
"Tidak sekedar informasi, tetapi kisah yang dihadapi sehari-hari hingga pengalaman pribadi yang luput dari pemberitaan media. Kisah yang sangat dekat dengan pengalaman audiens-nya," ujar jurnalis yang malang melintang dalam reportase investigasi ini.
Kampus Bebas Narkoba
Untuk diketahui, kuliah umum mahasiswa Fikom Moestopo ini diselenggarakan rutin setahun sekali dalam rangka menyambut Mahasiswa baru. Kali ini mengambil tema “Peran Media Dalam Penanggulangan Bahaya Narkoba.”
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari