Suara.com - Koalisi Pejalan Kaki (KPK) mengkritisi soal pembongkaran jalur sepeda yang baru dibuat di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diingetkan agar tidak membuat perencanaan yang asal-asalan.
Koordinator KPK, Alfred Sitorus mengaku setuju dengan pembongkaran tersebut jika memiliki tujuan yang positif. Namun ia mempertanyakan perencanaan awal soal desain fasilitas pedesterian itu.
"Kalau kami melihat dari sisi perencanaan awalnya itu kok ini jangan dibuat ngasal kalau perencanaan itu," ujar Alfred saat dihubungi, Rabu (20/11/2019).
Menurut Alfred, jika dari awal Pemprov memiliki perencanaan yang matang soal penataan jalur sepeda dan trotoar di lokasi itu, maka bongkar pasang tidak akan terjadi. Sementara pembongkaran ini menunjukan Pemprov tidak memiliki rencana jangka panjang soal itu.
"Jangan sampai ini jadi polemik di publik baru dibangun sudah dibongkar lagi, berarti apa yang terjadi bahwa perencanaannya ngaco gitu," jelasnya.
Karena itu ia meminta agar Pemprov menyampaikan rancangan jalur sepeda, trotoar dan fasilitas pedesterian yang integrasi lainnya. Ia menganggap pembongkaran tanpa adanya sosialisasi soal rancangan yang jelas hanya akan menimbulkan polemik.
"Kalau memang harus ada yang keliru, sampaikan saja ke publik bahwa perencanaan di awal ada yang keliru, kan gak masalah kalau koreksi itu kan gak masalah," pungkasnya.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta buka suara soal pembongkaran jalur sepeda yang baru jadi di Jalan Diponegoro, Cikini, Jakarta Pusat. Dishub jalur itu sudah dibuat sejak tahun 2017.
Kepala Dishub DKI, Syafrin Liputo mengatakan akan membuat lagi jalur sepeda setelah dibongkar. Jalur tersebut juga menjadi bagian fase satu trek sepeda di Jakarta yang dibangun sepanjang 63 km.
Baca Juga: Bongkar Jalur Sepeda Demi Trotoar, Ferdinand PD: Anies Seperti Anak Kecil
"Jadi di Cikini itu adalah jalur sepeda yang sudah dibangun sebelumnya, sebelum 2017, tapi sekarang ada revitalisasi trotoar," ujar Syafrin di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (19/10/2019).
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM