Suara.com - Subdit Ranmor Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap komplotan pencopet ponsel yang beraksi saat acara konser musik grup band Superman Is Dead di Pondok Cabe, Tangerang.
Kelompok ini terdiri dari tiga pelaku yang memiliki peran berbeda.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan, para pelaku berhasil diamankan usai konser musik yang berlangsung di Lapangan Skuadron pada, Minggu (17/11/2019) sekitar pukul 00.10 WIB, atau setelah konser selesai.
"Pada saat konser selesai dan penonton berangsur keluar dan bubar dari lokasi, diamankan tiga pelaku yang sedang melakukan aksi pencopetan," kata Kombes Suyudi dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (20/11/2019).
Ketiga tersangka itu antara lain Raka bin Chono (19), Hari bin Pie (32) dan satu tersangka dibawah umur berinisial R (16).
Para tersangka berprofesi wiraswasta, tukang ojek hingga pelajar.
Raka menjadi pelaku utama yang mengambil ponsel dari korban. Sementara Hari bertugas mengalihkan perhatian korban sembari berjoget.
Setelah ponsel berpindah tangan, Raka memberikannya kepada R. Bocah yang masih berstatus pelajar itu pun menyembunyikannya di dalam tas yang ia bawa.
"Peran tersangka Raka sebagai pemetik. Sedangkan peran Hari membayang-bayangi korban dengan cara berjoget-joget di sampingnya. Tersangka R berperan menerima HP curian," ungkap Suyudi.
Baca Juga: Legenda Tinju Dunia Evander Holyfield Bersiap Tarung Lagi di Usia 57 Tahun
Setelah diperiksa, tas mereka berisi empat ponsel yang menjadi barang bukti diantaranya satu HP Asus berwarna hitam, satu HP Asus berwarna silver, satu HP Xiaomi warna gold, dan satu HP Samsung warna hitam.
Berita Terkait
-
Soal Meme Joker, Ade Armando: Gambar Itu Bentuk Sindiran Warga ke Anies
-
Penuhi Panggilan Polisi, Ade Armando Siap Jelaskan Meme Anies Mirip Joker
-
Hari Ini Ade Armando Diperiksa Polisi Kasus Meme Anies Mirip Joker
-
Protes Aktivitas Kapal Reklamasi, Nelayan Dadap Ditahan Polisi
-
Resmi Jabat Karopenmas Polri, Argo Yuwono Bakal Berpangkat Brigjen
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu