Suara.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengadakan Sekolah Pimpinan Dewan gelombang I di Kinasih Resort Kota Depok pada Jumat (22/11/2019).
Dalam acara yang dibuka langsung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dihadiri Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat dan anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota dari berbagai daerah.
Dalam sambutannya, Megawati mengintruksikan semua anggota legislatif dari PDIP untuk turun ke bawah mengorganisir masyarakat.
"Resepnya itu turun ke bawah mengorganisir rakyat. Tidak pernah lupa saya katakan, kalau kalian ingin jadi legislatif maka resepnya turun ke bawah ayomi rakyat,” kata Megawati.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menambahkan, acara tersebut diikuti 356 pimpinan, baik provinsi, kabupaten/kota. Ditambah dengan seluruh pimpinan alat kelengkapan dewan di DPR RI.
"Ini dibagi dua gelombang, ini gelombang pertama, peserta ya ada 102 orang kader (PDIP). Untuk gelombang kedua, nanti akan diadakan 6- 8 Desember 2019," kata Djarot.
Djarot menjelaskan, tujuan sekolah ini untuk memberikan pembekalan bagi seluruh dewan, termasuk memberikan penjelasan apa tugas dan kewajiban dewan atau legislatif.
"Selain itu, tujuanya bagaimana semua mengaplikasikan ideologi Pancasila, di dalam praktek dan bagaimana menguwujudkan visi dan misi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin, " kata dia.
Djarot mengemukakan, bagi PDI Perjuangan program nasional harus menyambung dengan program di daerah, sehingga ada kesatuan dan sinergi untuk percepatan perwujudan visi dan misi nasional.
Baca Juga: Surya Paloh Bilang Sayang ke Megawati Hingga Selfie di Lift, Netizen: Adem
"Karena pemerintah itu adalah esekutif dan legislatif, dengan cara itu seluruh pimpinan PDIP benar-benar terkontrol dan terpeta yang cukup dan turun ke bawah untuk mengetahui persoalan yang dihadapi oleh masyarakat di daerah masing-masing," katanya.
Djarot menambahkan, di sekolah partai ini juga kader PDIP diberikan pengarahan agar tidak melakukan korupsi dan kongkalikong.
Sebab, kata dia, asal mulai timbulnya korupsi dan kongkalikong itu adalah pada saat perumusan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di daerahnya masing-masing.
"(Partai) kita mendorong perumusan APBD menggunakan sistem elektronik bajeting dan terbuka, dan transparan seluruh masyarakat. Dan juga saya memberikan materi tentang bagaimana rumuskan APBD yang pengunaannya promasyarakat, yaitu dengan elektronik budgeting. Termasuk Ahok (Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama) juga akan memberikan materi di sekolah partai ini," katanya.
Selain itu, PDIP juga mekanankan kepada kader partai yang berada di legislatif, jangan sampai saat perumus APBD diselewengkan dan dihamburkan untuk kegiatan yang tidak produktif dan membuka terjadinya KKN.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Djarot Dukung Ahok Jadi Bos BUMN, Asal Bukan di Perbankan
-
Akui Masih Junior di Partai, Gibran: Kalau Ada yang Salah Silakan Ditegur
-
Terlambat di DPC, Gibran Pastikan Daftar Cawalkot Solo di DPD PDIP Jateng
-
Surya Paloh kepada Megawati: Jangan Ragukan Lagi Rasa Sayang Saya....
-
Surya Paloh Akui Sempat Kirim Intel Selidiki Megawati Tak Salami Dirinya
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Diduga Serang Petugas dan TNI, 15 WNA China Dilaporkan PT SRM ke Polda Kalbar
-
Menkes Kirim 600 Dokter ke Aceh Mulai Pekan Depan, Fokus Wilayah Terisolasi
-
Prabowo Sindir Orang Pintar Jadi Pengkritik, Rocky Gerung: Berarti Pemerintah Kumpulan Orang Bodoh?
-
Imigrasi Ketapang Periksa 15 WNA China Usai Insiden Penyerangan di Tambang Emas PT SRM
-
Ketua DPD RI Salurkan Bantuan Sembako, Air Bersih, dan Genset ke Langsa Aceh
-
PLN Fokus Perkuat Layanan SPKLU di Yogyakarta, Dukung Kenyamanan Pengguna Saat Libur Nataru
-
Polda Banten Ikut Turun, Buru Fakta di Balik Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon
-
Serikat Pekerja Ajukan Tiga Tuntutan Perbaikan Rumus UMP 2026
-
Kasus Impor Pakaian Bekas Ilegal, Dittipideksus Bareskrim Juga Sita 7 Bus
-
Kehadiran Gus Ipul dan Pj Ketum PBNU di Lokasi Bencana Aceh Tuai Sorotan Warga NU