Suara.com - Satu unit mobil jenis Toyota Avanza bernopol B-2718-TZU diamuk massa di Jalan H. Montong, Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2019). Pemilik mobil tersebut bernama Ardi Wibowo, warga Bekasi, Jawa Barat.
Setelah ditelisik, pemicu Ardi dikeroyok warga lantaran tepergok membawa kabur seorang perempuan berinsial MF (39) yang merupakan istri dari S (44). Mulanya, Ardi menjemput MF di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Saat itu, Ardi menjemput MF bersama tiga orang rekannya menggunakan mobil. Namun, peristiwa itu dipergoki oleh S yang berada di sekitar lokasi.
"Menurut keterangan suami itu ada unsur selingkuh, perselingkuhan yang sudah berjalan cukup lama. Kurang lebih tiga bulan," ujar Kapolsek Jagakarsa, Kompol Harsono saat dikonfirmasi.
Lantaran kadung geram, S memacu kuda besinya untuk menghadang mobil yang dikemudikan oleh Ardi. Namun, Ardi malah menabrak motor yang dikemudikan oleh S.
Harsono mengatakan, Ardi terus memacu mobilnya ke arah Jalan Sadar, Jakarta Selatan. Tak terima dengan perbuatan Ardi, S langsung berteriak maling.
Rupanya, teriakan S memancing perhatian warga sehingga suasana menjadi ramai. Ardi yang merasa panik langsung memacu mobilnya hingga tidak terkendali.
Akibatnya, mobil tersebut kembali menyerempet satu pengemudi sepeda motor dan satu unit taksi. Kejadian tersebut terjadi di Jalan Moch Khafi, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Jadi waktu itu menyerempet motor saudara S, suaminya perempuan. Lalu menyerempet lagi sepeda motor. Kemudian menyerempet mobil taksi," sambungnya.
Baca Juga: Emosi Dituduh Selingkuh, Meyti Ikat 2 Anaknya lalu Fotonya Dikirim ke Suami
Laju mobil tersebut akhirnya terhenti di pertigaan jalan Moch Khafi II karena terhalang sebuah truk. Puncaknya, warga meluapkan emosi dengan melempari mobil tersebut hingga rusak parah dibagian depan dan kaca.
Bahkan, Ardi dan tiga rekannya juga menjadi sasaran amukan massa. Massa yang berang menghadiahi bogem mentah pada perebut istri orang tersebut.
Beruntung, polisi datang ke lokasi untuk meredam situasi. Kekinian, kasus tersebut ditangani oleh Sat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan.
"Sekarang pengemudi sudah ditangani unit laka Jakarta Selatan. Sedangkan perempuan dan tiga teman pengemudi masih di Polres. Orang tua perempuan mau datang dari Cinere," papar Harsono.
Mobil Ardi yang ringsek kekinian juga sudah diangkut ke kantor Unit Lakalantas Polres Jakarta Selatan untuk diperiksa lebih lanjut.
Berita Terkait
-
Pergoki Istri Bercumbu dengan Siswa SMK di Kuburan, Pelaut Tikam Keduanya
-
Ramalan Zodiak 20 November 2019: Aquarius Jangan Coba-Coba Selingkuh!
-
Cemburu karena Istrinya Main Serong, Warga Cipayung Nekat Bakar Diri
-
Tak Hanya Satu, Korban Ipda GT Lainnya Melapor ke Polrestabes Surabaya
-
Menurut Para Ahli, Ini Caranya Sembuh dari Ketagihan Selingkuh
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?