Suara.com - Seorang petugas sekuriti berinisial Mf yang ditemukan tewas menggelantung di dalam kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2019).
Kapolsek Sawah Besar Kompol Eliantoro Jalmaf menduga penyebab karyawan outsourcing atau alih daya itu yang ditemukan tewas secara tragis itu diduga karena terlilit utang sebesar Rp 22 juta.
"Dari beberapa keterangan sekuriti dia lagi pinjaman uang sebanyak Rp 22 juta. Ada beberapa temen sekuriti yang dimintakan uang," kata Eliantoro saat dikonfirmasi wartawan.
Dari pemeriksaan karyawan di kantor OJK, polisi pun telah memeriksa rekaman kamera pengawas atau CCTV yang merekam aktivitas Mf sebelum ditemukan meninggal dunia.
"Diduga lebih 8 jam. Dalam pemeriksaan saksi dan dia tengah berdinas. CCTV kami cek," katanya.
Sebelumnya, karyawan di perkantoran OJK, Jakarta Pusat digegerkan dengan penemuan sesosok mayat di lantai lima gedung tersebut. Peristiwa penemuan mayat itu diketahui pada pagi hari.
Humas OJK, Sekar Putri Djarot menyebutkan, korban yang ditemukan tewas itu adalah tenaga outsourcing dari PT Bina Kerja Cemerlang.
"Pagi hari ini ditemukan tenaga outsourcing pengamanan dari PT Bina Kerja Cemerlang meninggal di lingkungan perkantoran OJK," kata Djarot.
Baca Juga: Mayat Dalam Koper di Bogor Pakai Jaket Linea Esse Made In Italy
Berita Terkait
-
Kronologi Penemuan Satpam Gantung Diri di Kantor OJK
-
Driver Ojol Ditemukan Tewas Membusuk di Ruang Tamu
-
Satpam yang Tewas Gantung Diri di Kantor OJK Ternyata Buruh Outsourcing
-
Diduga Terlilit Utang, Satpam Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kantor OJK
-
Meski Gejala Umum Sama, Depresi pada Wanita dan Pria Itu Berbeda
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi