Suara.com - Seorang pengemis bernama Muklis yang kedapatan membawa uang senilai Rp 194,5 juta saat razia petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial Suku Dinas Jakarta Selatan kini dirawat di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya Selatan, Jakarta Barat.
Setelah diusut lebih jauh, Mukhlis ternyata juga pernah ditangkap pada Tahun 2016 di lokasi yang sama. Saat itu, ia terjaring dan kedapatan membawa uang tunai sebesar Rp 90 juta di saku celananya.
"Jadi Pak Mukhlis ini dulu sudah pernah juga tertangkap razia tahun 2016. Waktu itu, ditemukan uang sekitar Rp 90 juta. Selang tiga tahun, sekarang uangnya sudah Rp 194,5 juta. Dulu dikembalikan ke kakak kandungnya di Ciputat, cuma kembali lagi," kata Kepala Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Masyudi kepada Suara.com, Minggu (1/12/2019).
Artinya, selama tiga tahun, pengemis asal Padang Sumatra Barat itu sudah berhasil menambah tabungannya sebesar Rp 104,5 juta.
Namun, saat ditanya, Mukhlis mengaku perkerjaannya bukan sebagai seorang pengemis. Dia mengaku hanya diberi orang yang melintas atau kadang meminta kepada orang dengan alasan belum makan.
"Saya biasa nyuci ayam nyuci daging nyuci piring di kabayoran, sehari bisa Rp 20 ribu sampai Rp 30 ribu. Ungnya buat bisa makan biar bisa mandiri," ucap pria 65 tahun itu.
"Itu uangnya yang ratusan juta ada dari pemberian orang. Ada dari kerja, banyak yang ngasih waktu itu yang ngasih amplop ke saya kadang Rp 200 ribu. Ada juga Rp 500 ribu isinya, tetapi saya kerja, saya enggak minta-minta, ya saya ucapkan terima kasih saja, semoga amal kebaikannya dibalas Allah, cuma Allah yang tahu amal kebaikan orang," jelasnya.
Muklis mengungkapkan, dalam sehari bisa mengumpulkan uang tunai sebesar Rp 20 ribu sampai Rp 30 ribu dalam pecahan kecil. Kemudian, dia tukarkan ke bank dengan uang pecahan yang lebih besar.
Bahkan per bulan, dia bisa mengumpulkan uang hingga Rp 6 juta jika banyak orang yang memberi kepadanya.
Baca Juga: Kisah Mukhlis, Pengemis Tajir yang Bisa Kumpulkan Uang Rp 6 Juta Per Bulan
"Setiap hari itu tadi Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu, terus saya ke bank masuk ketemu satpamnya ditanya 'mau kemana' saya mau nuker duit, 'ya masuk saja pak'. Terus saya nuker duit disana. uang itu saya kumpulin, Rp 6 juta lah per bulan, jadilah uang ratusan juta itu."
Masyudi mengatakan saat ini keluarga Mukhlis akan dipanggil kembali untuk menentukan nasibnya, pihak Panti Sosial menginginkan Muklis dibawa ke Panti Jompo mengingat usianya yang sudah tua agar tidak kembali mengemis lagi.
Berita Terkait
-
Kisah Mukhlis, Pengemis Tajir yang Bisa Kumpulkan Uang Rp 6 Juta Per Bulan
-
Punya Uang Rp 194,5 Juta, Pengemis Tajir Mukhlis Suka Tidur di Rumah Warga
-
Pengemis Kabur ke Bank saat Razia, Kakek Mukhlis Bawa Uang Rp 194, 5 juta
-
Bikin Geger, Pengemis Cipto Bawa 16 Kantong Plastik Isi Uang Rp 37 Juta
-
Sewa Bayi untuk Ngemis, Pengemis di Padang Diantar Jemput Pakai Innova
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf