Suara.com - Polda Metro Jaya memastikan tidak akan menggunakan senjata api saat mengamankan aksi reuni 212 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat pada Senin (2/12/2019) dini hari.
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Wahyu Hadiningrat mengatakan agenda kegiatan yang digelar Persaudaraan Alumni (PA) 212 ini merupakan kegiatan keagamaan, sehingga tidak akan bertindak dengan senjata api dan tajam.
"Yang harus teman-teman harus paham, bahwa ini kegiatan keagamaan, kegiatan kemasyarakatan. Tidak ada yang boleh menggunakan senjata tajam, senjata api. Semuanya harus dilaksanakan dengan humanis," kata Wahyu di Monas, Jakarta Pusat pada Minggu (1/12).
Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan sebanyak 9.023 personel tersebut akan diterjunkan di 7 titik sekitar Monas.
"Kekuatan TNI-Polri, berjumlah 9.023 personel yang kita lakukan apel saat ini. Beberapa personel akan kita tempatkan pada 7 sektor. Jadi semuanya ini bentuk pelayanan biasa," kata Yusri.
Yusri menyebut kegiatan yang digelar oleh Persaudaraan Alumni 212 ini akan digelar mulai pukul 03.00 WIB dini hari sampai 08.00 WIB.
"Mulai pukul 02.00 WIB dini hari sampai dengan pukul 08.00 WIB. Titik kumpul di Masjid Istiqlal dan kegiatan akan dilaksanakan di Silang Monas ini," jelasnya.
Untuk diketahui, PA 212 bertekad memutihkan kawasan Monas, Jakarta Pusat saat menggelar reuni akbar pada 2 Desember 2019. Reuni akbar PA 212 itu direncanakan diawali Salat Tahajud berjemaah.
Ketua Steering Committee Reuni Akbar PA 212 Yusuf Muhammad Martak mengatakan, Reuni Akbar PA 212 akan diawali Salat Tahajud berjemaah dan dijadwalkan selesai pada pagi hari.
Baca Juga: PKS Imbau Kadernya yang Hadir di Reuni 212 Tidak Gunakan Atribut Partai
"Salat Tahajud bersama, Salat Subuh, pembacaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan bermunajat kepada Allah SWT. InsyaAllah acara akan kami akhiri pada pagi hari," kata Yusuf saat jumpa pers di DPP FPI, Petamburan, Jakarta Pusat pada Kamis (21/11/2019).
Berita Terkait
-
PKS Imbau Kadernya yang Hadir di Reuni 212 Tidak Gunakan Atribut Partai
-
Sebanyak 9 Ribu Lebih Personel Polisi Siap Amankan Reuni 212 di Monas
-
Dari Santri Ngompreng Hingga Jalan Kaki Menuju Monas Demi Reuni Akbar 212
-
Jelang Reuni 212, Aliansi Umat Islam Bogor Menuntut Sukmawati Diadili
-
Reuni 212 Hanya Sampai Pagi, Novel: Yang Kerja Bisa Lanjutkan Aktivitasnya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe