Suara.com - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen M Iqbal mengklaim kosongnya kursi jabatan Kabareskrim Polri tidak berpengaruh terhadap penyelidikan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
Setidaknya, sudah sebulan lebih, belum ada pengganti Jenderal Idham Azis di posisi Kabareskrim setelah dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Kapolri.
Alasannya, kata Iqbal, Polri masih melakukan pengusutan meski kasus teror air keras itu telah dua tahun lebih berjalan.
Dia meminta masyarakat bersabar karena pengungkapan kasus teror air keras ini hanya masalah waktu saja.
"Sama sekali tidak (berpengaruh). Tim bekerja maksimal. Tunggu saja, ini masalah waktu. Insyallah kita sangat optimis," kata Iqbal di Mabes Polri, Selasa (3/12/2019).
Iqbal menambahkan, tim tersebut kini dipimpin oleh Wakabareskrim serta beberapa direktur. Untuk itu, ia kembali menegaskan bahwa kosongnya posisi Kabareskrim tidak berpengaruh dalam pengusutan kasus Novel Baswedan.
"Sama sekali tidak. (Dipimpin) Wakabareskrim dan beberapa direktur," sambungnya.
Sebelumnya, dilantiknya Jenderal Idham Azis menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia meninggalkan kekosongan pada jabatan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri. Terhitung, jabatan tersebut kosong selama kurun waktu satu bulan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Argo Yuwono menyatakan jika pihaknya masih menunggu Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti). Nantinya, Wanjakti yang akan bekerja dalam menetukan jabatan perwira tinggi Polri.
Baca Juga: Sudah Awal Desember, Pegawai KPK Ingatkan Jokowi Pengungkapan Kasus Novel
"Tentunya kita masih menunggu dari Wanjakti. Wanjakti masih bekerja," kata Argo di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (2/12/2019).
Argo menyebut, Wanjakti tidak hanya mengurusi ihwal jabatan Kabareskrim. Termasuk beberapa posisi pejabat tinggi Polri yang memasuki masa purna juga akan diurus oleh Wanjakti.
Tag
Berita Terkait
-
Kursi Kabarekrim Kosong Sebulan, Polri: Kami Masih Tunggu Wanjakti
-
Paparkan soal Teror Air Keras Novel di DPR, Kapolri Ungkit Kasus Akseyna
-
Sakinah Ceritakan Kronologi Teror Air Keras yang Menimpa Dirinya
-
Setelah 2 Siswi SMP, Tukang Sayur Disiram Air Keras Sepulang Dagang
-
Dicecar Polisi 20 Pertanyaan, Dewi Tanjung: Saya Gak Kenal Pak Novel
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
Terkini
-
Miris! Anak 10 Tahun di Samarinda Jadi Korban Eksploitasi Seksual: Ibu dan Ayah Tiri Terlibat
-
Mendagri: Daerah yang Inflasinya Tinggi, Perkuat Koordinasi Pengendalian dengan BPS hingga Bulog
-
Istri Gus Dur Desak Polisi Bebaskan Delpedro Marhaen Dkk: Mereka Anak Bangsa yang Bebas Bersuara!
-
Bongkar Habis! Romahurmuziy Soroti Inkonsistensi Jokowi dan Isu 'Wajah Berubah'
-
DPR RI Terima Surpres Revisi UU, Sinyal Peleburan Kementerian BUMN ke Danantara Menguat
-
DPR RI Terima Surpres Revisi UU, Sinyal Peleburan Kementerian BUMN ke Danantara Menguat
-
Ngamuk Suami Kepergok Lihat Cewek, Emak-emak Hijab Cegat Angkot di Tengah Jalan: Turun Gak Lo!
-
Heboh Soal Ibu Kota Politik, Mensesneg Tegaskan Tujuan IKN Tak Berubah: Tetap Ibu Kota Negara
-
DPR RI Sahkan 10 Hakim Agung dan Ad Hoc MA, Puan Maharani Pimpin Pengambilan Keputusan
-
Geger 301 Siswa Bandung Barat Tumbang Keracunan Usai Makan MBG, Polisi Turun Tangan Selidiki