Suara.com - Pelaku penyiraman air keras ke penyidik senior KPK, Novel Baswedan, hingga kini masih misterius. Presiden Jokowi diketahui kembali memberikan tenggat waktu kepada tim teknis bentukan Polri hingga awal Desember 2019.
Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo mengatakan hari ini sudah masuk ke minggu pertama bulan Desember 2019. Untuk itu, ia ingin agar hasil investigasi tersebut bisa segera dibuka ke publik.
"Kami berharap pada hari-hari ke depan, Polri sudah dapat mengungkap dan menangkap pelaku penyerangan dengan cara menyiram air keras kepada mata Novel penyidik senior KPK," kata Yudi dikonfirmasi, Selasa (2/12/2019).
Seusai melantik Kapolri Jenderal Idham Aziz pada 11 November 2019 lalu, Jokowi telah menyampaikan kepada Idham untuk menuntaskan kasus Novel dengan diberikan tengat waktu hingga Desember 2019.
Sebelum memberikan pesan itu ke Idham, Jokowi lebih dulu menyampaikannya pada Kapolri sebelumnya, yakni Tito Karnavian. Saat itu Jokowi memberikan waktu untuk tim teknis selama 3 bulan pengungkapan kasus Novel sejak 19 Juli 2019. Namun, hingga Tito dilantik menjadi Mendagri pun kasus tersebut belum diungkap.
Untuk diketahui, Novel disiram air keras pada 11 April 2017 lalu di dekat kediamannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Berita Terkait
-
Mobil Jeep Berstiker Dukung Novel Baswedan Muncul di Acara Reuni 212
-
Istana Tak Mau Terbitkan Perppu, Pimpinan KPK Beri Respons
-
Jokowi Beri Grasi Koruptor, Mahfud MD: Annas Maamun Banyak Penyakitnya
-
Agun Gunandjar soal Isu 3 Menteri Intervensi: Selalu Ada Tiap Munas Golkar
-
Jokowi Minta Pangkas Tapi Menkeu Lantik Pejabat Eselon III dan IV, Mengapa?
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Kaleidoskop Satu Dekade Shopee: Menciptakan Dampak Bagi Ekosistem melalui Inovasi & Kolaborasi
-
Mendagri dan Menko PMK Bahas Kebutuhan Masyarakat Aceh Tamiang dan Aceh Timur Pascabencana
-
Pemprov DKI Kirim 27 Ton Bantuan ke Korban Bencana Sumatera
-
Tiga Koridor TransJakarta Terdampak Imbas Truk Hantam Separator di Dua Halte
-
Pemulihan Sumatra hingga Kampung Haji, Ini 3 Arahan Prabowo di Hambalang
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total