Suara.com - Pemangkasan anggaran untuk program rumah DP 0 rupiah memberikan pengaruh bagi program yang digadang-gadang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat kampanye itu. Target unit rumah yang akan dibangun pada tahun 2020 menjadi dikurangi.
Kepala Dinas Perumahan DKI Kelik Indriyanto mengatakan program ini akan terus berlanjut. Namun ia mennyebut pengurangan target merupakan bentuk penyesuaian dengan anggaran yang ada.
"Meski anggarannya diturunkan, meski dipotong tetap jalan dengan target sekitar 1.200 unit 2020 jadi tidak mengubah untuk keinginan kita memenuhi kebutuhan hunian warga," ujar Kelik kepada wartawan, Rabu (4/12/2019).
Kelik mengatakan target awalnya Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) yang dibangun pihaknya pada tahun 2020 adalah sebanyak 2500 unit. Namun target itu disebutnya bisa tercapai dengan anggaran Rp 2 triliun.
"Sebelumnya (anggaran) Rp 2 triliun dengan target unit sekitar 2.500 unit," jelasnya.
Meski demikian, ia meyakini nantinya jumlah anggaran akan ditambah DPRD ketika Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) diketuk oleh DPRD. Menurutnya program ini merupakan kebijakan prioritas yang harus diutamakan.
"Ya masih berharaplah kalau bisa nambah lagi bisa sesuai target awal," pungkasnya.
Sebelumnya, Anggaran untuk program yang digadang-gadang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipangkas DPRD DKI hingga dua kali. Sekarang dana untuk menjalankan program itu hanya tersisa Rp 500 miliar.
Anggaran itu diajukan oleh Badan usaha Milik Negara (BUMD) Perumda Pembangunan Sarana Jaya dalam Rancangan Kebijakan Umum APBD dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020. Mata anggaran yang diajukan adalah untuk Fasilitas Pembiayaan Perolehan Rumah (FPPR).
Baca Juga: Terungkap! Warga Jakarta Sulit Dapat Kredit Rumah DP 0 Rupiah
Ketua fraksi PDI-P di DPRD DKI Gembong Warsono mengatakan pada pembahasan awal, anggaran yang diajukan sebesar Rp 2 triliun. Namun dalam rapat komisi pembahasan anggaran, nilainya dipangkas menjadi Rp 1 triliun.
"Pinjaman daerah (untuk FPPR) tadinya Rp 2 triliun, kemudian turun menjadi Rp 1 triliun dan akhirnya disepakati Rp 500 miliar," ujar Gembong kepada wartawan, Kamis (28/11/2019).
Berita Terkait
-
Terungkap! Warga Jakarta Sulit Dapat Kredit Rumah DP 0 Rupiah
-
Klaim Rumah DP 0 Rupiah Diminati Warga Jakarta, Ternyata Baru Laku 100 Unit
-
Duit Rumah DP 0 Rupiah Disunat, Anies Bakal Bangun Rusun di Pasar
-
Anggaran Rumah DP 0 Rupiah Dipangkas DPRD, Pemprov DKI Akan Gandeng Swasta
-
Anggaran Rumah DP 0 Rupiah Anies Dipangkas Jadi Rp 500 Miliar
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Habis Kesabaran, KPK Ancam Jemput Paksa Rektor USU yang Mangkir Pemeriksaan
-
Pegang iPhone 17 Pro Max Saat Jumpa Pers, Brigjen Ade Ary Tuai Pro-Kontra di Media Sosial
-
'Spill' dari Senayan, Anggota DPR Pastikan Pembahasan Revisi UU Pemilu Sudah Jalan
-
Guyonan Dasco: Yang Sukses Selesaikan Masalah Agraria Bisa Jadi Cawapres
-
Aksi Kamisan ke-880: Tanpa Keberanian untuk Mengingat Luka, Bangsa Ini Hanya Akan Mewariskan Trauma
-
Prabowo Bakal Teken Perpres Tata Kelola MBG, Puan: Jangan Sampai MBG Bermasalah Lagi di Lapangan
-
Ucapan Ultah Nyeleneh PSI untuk Wapres Gibran, Diduga Ulah Kaesang Pangarep
-
Shutdown AS Terjadi Lagi! Inilah 7 Fakta Penting yang Harus Anda Tahu
-
Sherly Tjoanda Buktikan Diri, Pertumbuhan Ekonomi Malut Melejit Tertinggi se-Indonesia
-
Gercep! Buntut Keracunan Massal, Presiden Prabowo 'Ketok Palu' Aturan Baru MBG Sebelum 5 Oktober