Suara.com - Pengamat intelijen Ridlwan Habib menyebutkan teror berpotensi terjadi di awal 2020 mendatang. Sehingga dia menyarankan agar seluruh pihak tidak hanya waspada terhadap teror yang kemungkinan terjadi pada akhir tahun saja.
Ridlwan Habib menyarankan memperpanjang kewaspadaan tersebut karena berkaca pada kejadian bom Thamrin pada Januari 2016. Ketika itu, kewaspadaan tingkat tinggi dilakukan pada akhir tahun 2015, yaitu pada momen menjelang perayaan Natal sampai Tahun Baru 2016.
"Yang terjadi adalah serangan dilakukan di bom Thamrin Sarinah pada tanggal 11 Januari 2016 artinya setelah kewaspadaan itu turun," kata dia.
Artinya jangan sampai kewaspadaannya hanya terfokus pada beberapa hari di 25, 31 Desember dan 1 Januari saja, hal itu karena pola yang dipakai pelaku teror kian waktu terus berubah.
Untuk akhir 2019 sampai Januari 2020 ini menurut Ridlwan cukup berpotensi terjadi serangan teror, namun modelnya sedikit berubah kalau dibandingkan dengan kejadian pada tahun-tahun sebelumnya.
"Mereka menunjukkan konsistensi dan eksistensi bahwa mereka tetap eksis dan ada di Indonesia, untuk menunjukkan itu pada pimpinan mereka (ISIS) Abu Ibrahim Al Hashimi yang menjadi amir khilafah mereka di Suriah," katanya.
Kemudian metode yang mungkin dipergunakan para pelaku teror tersebut menurut dia, serupa dengan yang terjadi pada mantan Menkopolhukam Wiranto.
"Serangan kecil menggunakan pisau, bahan-bahan yang ada di sekitar kita, dilakukan secara khusus kepada figur-figur atau orang-orang yang dianggap menjadi musuh mereka," ujar Ridlwan. (Antara)
Baca Juga: Teror Ketuk Pintu Misterius Tengah Malam Bikin Panik Warga Karimun
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak
-
Khawatir NU Terpecah: Ini Seruan dari Nahdliyin Akar Rumput untuk PBNU
-
'Semua Senang!', Ira Puspadewi Ungkap Reaksi Tahanan KPK Dengar Dirinya Bebas Lewat Rehabilitasi
-
Berkaca dari Tragedi Alvaro, Kenapa Dendam Orang Dewasa Anak Jadi Pelampiasan?
-
DPR Sebut Ulah Manusia Perparah Bencana Sumatera, Desak Ditetapkan Jadi Bencana Nasional
-
Ngeri! Gelondongan Kayu Hanyut Saat Banjir Sumut, Disinyalir Hasil Praktik Ilegal?
-
Rentetan Proses Pembebasan Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi: Keppres Keluar Pagi, Bebas di Sore Hari
-
Tindak Lanjuti Arahan Presiden, Mendagri Minta Pemda Segera Data Jembatan Rusak Menuju Sekolah