Suara.com - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) Choirul Anam mengatakan bahwa pada 9 Desember 2019 ada dua peringatan penting, yakni hari anti korupsi dan hari perlindungan terhadap human right defender.
Berkaitan itu, Komnas HAM berharap pihak kepolisian bisa memberikan informasi terbaru terkait penyelesaian kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.
Alasan Choirul menyampaikan itu ialah karena kasus Novel itu termasuk ke dalam kategori human right defender. Ia menginginkan kalau Kapolri Idham Aziz bisa menyadari hal tersebut dan menyampaikan kepada publik terkait proses penyelidikan dari kasus Novel.
"Maka jika Kapolri atau tim nya saat ini aware, atau pimpinan KPK juga aware kami berharap 9 Desember ada sesuatu yang baru terhadap kasus Novel, karena itu bisa ngomong sekaligus. Perlindungan HAM dan hari antikorupsi," kata Choirul di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2019).
Di sisi lain, Choirul juga sempat menjawab permohonan dari tim kuasa hukum Novel agar bisa memublikasi laporan-laporan dari penyelidikan kasus penyiraman air keras.
Menurut Choirul, sebaiknya laporan-laporan yang diketahui oleh pihak Komnas HAM, kepolisian dan tim kuasa hukum Novel itu tidak perlu dipublikasikan karena dikhawatirkan akan menghambat penyelesaian kasus.
"Artinya biar kasus ini menemukan jalan terangnya karena harapan besarnya Komnas HAM kasus ini segera selesai. Karena semakin lama kasus ini enggak selesai itu dalam konteks HAM delaying process itu juga pelanggaran HAM," katanya.
Berita Terkait
-
Ditunggu Jokowi Desember Ini, Kapolri Kabur Ditanya soal Kasus Novel
-
Kursi Kabareskrim Masih Kosong, Bagaimana Nasib Kasus Novel di Polri?
-
Mabes Polri: Tidak Ada Perayaan HUT OPM 1 Desember di Papua
-
Jelang Acara Reuni Akbar 212 di Monas, Polda Metro: Pengamanannya Biasa
-
Polisi Belum Temukan Pergerakan Massa ke Jakarta Jelang Reuni Akbar 212
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada