Suara.com - Badan Pajak Retribusi Daerah (BPRD) Jakarta bersama tim KPK menyatroni Apartemen Regatta di Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (5/12/2019) siang. Kedatangan tim gabungan ini untuk melakukan inspeksi mendadak (Sidak) terhadap pengemplang pajak mobil mewah.
Pantauan Suara.com, petugas gabungan itu langsung merangsek masuk menuju basement apartemen Regatta untuk mengecek mobil-mobil mewah yang diduga menunggak pajak.
Tim awalnya menemukan satu mobil mewah merek Bentley Continental berwarna hitam dengan pelat nomor polisi B 0033 LT. Tim langsung menyegel mobil tersebut dengan menempelkan stiker peringatan belum membayar pajak dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Namun, sejauh ini belum diketahui pemilik mobil Bentley apakah berasal dari perorangan atau perusahaan.
Tak sampai di situ, tim KPK bersama BPRD juga menemukan lagi 10 unit mobil mewah dari penyisiran terhadap seluruh ruangan. Sepuluh mobil mewah itu adalah Mercedes Benz berwarna putih berpelat nomor B 0517 ARS; Jeep berwarna putih berpelat B 1973 UJL; Landrover model Jeep tipe Range Rover warna hitam berpelat B 0044 LT; Audi model sedan warna putih berpelat B 0111 WID; Mercedes Benz berwarna putih berpelat B 1639 UAG; Mercedes Benz tipe S450L berwarna putih metalik bernopol B 0888 NRW; dan Lexus model Jeep berwarna putih metalik bernopol B 0999 RNW.
Kemudian, Toyota model sedan berwarna putih bernopol B 0338 GYM; Landrover model Jeep berwarna putih bernopol B 0001 AGR; dan Mercedes Benz jenis Jeep berwarna hitam metalik bernopol B 0001 YHL.
Hingga berita ini diturunkan, tim masih melakukan pengecekan sejumlah mobil yang berada di basement Apartemen Ragetta.
Sebelumnya, Wakil Ketua BPRD Jakarta, Yuandi Bayak Miko, menyampaikan pihaknya bersama KPK melakukan sidak kepada wajib pajak yang memiliki mobil mewah di kawasan Penjaringan, Jakut.
Menurutnya, ada sebanyak 170 mobil mewah yang pemiliknya telah menunggak pajak. Diduga, kerugian dari para pengemplang pajak mobil mewah ini mencapai Rp 5,4 miliar.
Baca Juga: KPK Siap Bantu Menteri Sri Mulyani Cegah Pegawai Pajak Main Mata dengan WP
"Untuk mobil mewah di Penjaringan dan juga Utara sampai dengan saat ini posisi yang masih belum berbayar sekitar 170 dengan potensi 5,4 miliar. Dan itu yang jadi target kami dalam waktu dekat ini dicairkan dalam Desember ini," ujar Yuandi.
Berita Terkait
-
Memalukan, 11 Mobil Mewah Nunggak Pajak Akhirnya di Segel KPK dan BPRD DKI
-
KPK Dampingi BPRD DKI Tagih Para Penunggak Pajak di Penjaringan
-
Wapres Ma'ruf Sebut Jokowi Masih Cari Dewan Pengawas KPK
-
Serahkan Surat, Kuasa Hukum Novel Baswedan Minta Ini ke Komnas HAM
-
KPK Siap Bantu Menteri Sri Mulyani Cegah Pegawai Pajak Main Mata dengan WP
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Cuaca Jakarta Hari Ini Menurut BMKG: Waspada Hujan Sepanjang Hari Hingga Malam
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN