Suara.com - Perempuan muda berusia 23 tahun di India dibakar hiduo-hidup oleh sekelompok lelaki saat menuju persidangan kasus pemerkosaan terhadap dirinya.
Peristiwa keji yang terjadi di negara bagian Uttar Pradesh itu memicu protes massal di seluruh negeri.
Korban sedang dalam perjalanan menuju sidang kasus perkosaan terhadap dirinya, ketika sekelompok pemuda menyerangnya dan menyulut api pada tubuhnya. Saat ini korban berada dalam kondisi kritis menyusul luka bakar serius.
Polisi menahan lima tersangka, termasuk dua pria yang dituding ikut memerkosa korban pada bulan Maret silam.
"Korban dilarikan ke rumah sakit di Lucknow untuk perawatan yang lebih baik," tulis kepolisian seperti dikutip DW Indonesia, Jumat (6/12/2019).
"Dia sebelumnya melaporkan kasus perkosaan dan seorang tersangka dalam kasus tersebut juga ditangkap."
Peristiwa pembakaran korban perkosaan di Uttar Pradesh terjadi di distrik Unnao, di mana seorang perempuan juga diperkosa pada Juli silam.
Polisi lalu membuka kasus percobaan pembunuhan terhadap seorang pejabat tinggi sebuah partai politik lokal setelah korban yang berusia 19 tahun mengalami cedera berat usai ditabrak dengan mobil.
Keluarga korban meyakini, Kuldeep Singh Sengar yang merupakan kader Partai Bharatia Janata (BJP) pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi, merencanakan kecelakaan tersebut.
Baca Juga: Buron Pemerkosaan, Pemuka Agama di India Umumkan Bikin Negara Sendiri
Pekan lalu seorang perempuan 27 tahun juga diperkosa di kota Hyderabad. Korban meninggal dunia seusai dibakar hidup-hidup. Kasus keji tersebut memicu protes di seantero negeri.
Jaya Bachchan, bekas bintang Bollywood yang kini menjabat anggota legislatif bahkan menyerukan pembunuhan terhadap para pelaku.
"Saya tahun ini terdengar kasar. Tapi manusia semacam ini harus diseret ke depan publik dan dihukum beramai-ramai," kata dia di parlemen.
India memiliki daftar panjang perlakuan tidak semena-mena terhadap perempuan. Belum lama ini kantor berita Al Jazeera melaporkan sejumlah video perkosaan yang dibuat pelaku dijual bebas seharga antara USD 30 sen hingga 3 Dollar.
Video-video itu tidak hanya menampilkan wajah korban dan suara mereka, tetapi juga tindak perkosaan yang brutal.
Khususnya dalam kasus perkosaan di Hydereabad, sejumlah media lokal menemukan bahwa GoogleTrends mencatat kenaikan permintaan pencarian dengan kata kunci "Video Perkosaan Hyderabad", hanya sesaat setelah peristiwa brutal tersebut disiarkan televisi nasional.
Berita Terkait
-
Buron Pemerkosaan, Pemuka Agama di India Umumkan Bikin Negara Sendiri
-
Ketagihan Perkosa Anak, Ayah Rela Balik Kampung Setelah Jauh Merantau
-
Bandar Pil Koplo Doyan Ajak Putrinya ML Sambil Nonton Video Porno
-
Temuan Jenazah Perempuan Bikin Geger, Diduga Diperkosa lalu Dibakar
-
Petani di India Ramai-ramai Cat Anjing Jadi Mirip Harimau, Ini Alasannya
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri