Suara.com - Publik India dikejutkan oleh temuan jenazah perempuan dalam kondisi terbakar. Ia diduga diperkosa sebelum dibakar hingga sulit diindentifikasi.
Kepada media PTI, Wakil Kepala Inspektur Polisi Satish Kumar mengatakan jenazah tersebut ditemukan di sebuah lahan kosong yang berada di desa Kukudha, Bxar, negara bagian Bihar pada Senin (2/12/2019) pukul 6 pagi waktu setempat. Polisi menemukannya setelah mendapatkan laporan dari warga.
Satish Kumar menduga, perempuan tersebut diperkosa sebelum dibunuh pada Senin malam.
Namun, karena kondisinya hangus hampir sebagian tubuhnya, korban sulit diidentifikasi sehingga harus menunggu hasil pemeriksaan post mortem.
"Ratusan penduduk desa berkumpul di lokasi kejadian tapi tidak ada yang bisa mengindentifikasi jenazah tersebut karena bagian atas pinggangnya terluka parah," kata petugas seperti disadur dari laman Indiatoday, Rabu (4/12/2019).
Sementara itu, pejabat kantor polisi Itadhi mengatakan korban diduga ditembak kepalanya setelah diperkosa sebelum tewas terbakar. Sebab polisi juga menemukan katrid kosong di lokasi kejadian.
Tak ayal, iInsiden tersebut membuat geger India lantaran serupa dengan peristiwa yang terjadi sebelumnya.
Untuk diketahui, pada 27 November lalu ditemukan jenazah seorang dokter hewan yang juga dibakar setelah diperkosa oleh empat pria.
Nahas, jenazah wanita berusia 27 tahun itu dibuang di bawah gorong-gorong di Hyderabad sebelum akhirnya ditemukan.
Baca Juga: Komnas HAM Minta Polisi Beberkan Hal Terbaru Soal Kasus Novel Baswedan
Sementara, keempat pelaku pembunuhan sadis itu ditangkap pihak kepolisian pada 29 November. Buntut dari kejadian itu, muncul aksi protes dari warga.
Dikutip dari laman Guardian, ratusan orang berkumpul di luar kantor polisi Hyderabad pada Sabtu lalu untuk menuntut keadilan.
Mereka mendesak aparat untuk memberikan hukuman berat kepada empat pelaku pembunuhan.
Bahkan aksi protes juga dilakukan di sejumlah wilayah di India. Massa membandingkan kejadian itu dengan insiden perkosaan dan pembunuhan seorang siswa dalam bus di New Delhi pada 2012.
Akibat insiden tersebut, ribuan wanita turun ke jalan mendesak pemerintah untuk melakukan perubahan undang-undang tentang kejahatan seksual yang marak terjadi di India.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar