Suara.com - Komisi VIII DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Kota Serang, Provinsi Banten, dalam rangka pengawasan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), hari ini, Jumat (6/12/2019).
Ketua Komisi VIII, H. Yandri Susanto, S.Pt, mengungkapkan, PKH dan BPNT sudah berjalan bagus dan berhasil.
"Hari ini, Komisi VIII, melakukan kunjungan spefisifik ke Kota serang untuk melihat Program Keluarga Harapan dan Bantuan Pangan Non Tunai. Kami lihat program ini sangat bagus, sangat berhasil. Artinya, manfaatnya luar biasa," ujar lelaki yang merupakan politisi asal Kota Serang.
Ia juga menyapa Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
"Saya tadi lihat wajah-wajah para ibu sudah menerima bantuan. Wajahnya cerah, gembira, bahagia," ujarnya.
Artinya lanjut Yandri, program ini (PKH dan BPNT) layak kita tingkatkan. Kemudian pengawalan di daerah masing-masing juga perlu kita tingkatkan dan pastikan bahwa bantuan-bantuan itu sampai kepada orang yang berhak.
"Jangan sampai jatuh kepada orang yang tidak berhak, karena itu kami juga sedang membuat panitia kerja (panja) validasi data penerima manfaat", ujarnya.
Turut dalam kunjungan ini, Ketua Komisi VIII, H. Yandri Susanto, S.Pt, Wakil Ketua LAKSDYA. TNI (PURN) Moekhlas Sidik, MPA, Wakil Ketua Marwan Dasopang, anggota Komisi VIII, Drs. Samsu Niang, Ina Ammania, Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya, Mohammad Saleh, SE., Hj. Endang Maria Astuti,S.Ag., Drs. H. Saiful Rasyid, MM., Hj. Lisda Hendrajoni, SE, MMTr., H. An'imFalachuddin Mahrus, Ir. Nanang Samodra, KA, M.Sc, H. Iskan Qolba Lubis, MA., Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid, H. MHD Asli Chaidir, SH., H. Iip Miftahul Choiri, S.Pd.i.
Sementara hadir juga Wali Kota Serang, H. Syafrudin S.Sos, M.Si dan dari Kementerian Sosial hadir Direktur Jaminan Sosial Keluarga, M.O. Royani.
Baca Juga: Kemensos Gelar Makan Malam Bersama Penyandang Disabilitas
Ketua Komisi VIII juga menyatakan dukungan dan kesiapan dari sisi anggaran maupun pengawasan untuk Kementerian Sosial.
"Sebagai Ketua Komisi VIII dan seluruh fraksi, kami bermitra dengan Menteri Sosial, kami lihat komitmen luar biasa. Kami siap dari sisi anggaran dan sisi pengawasan maupun dari sistem komunikasi langsung. Intinya, rekanan kami sebagai Komisi VIII dengan menteri sosial akan kami jaga sebaik mungkin," tandas Yandri, di hadapan Wartawan.
Sementara dalam laporannya, Direktur Jaminan Sosial Keluarga Kemensos, M.O. Royani menyatakan, PKH di Provinsi Banten, saat ini telah menjangkau 271.522 keluarga, dengan nominal bantuan selama 2019 senilai Rp 920.3 miliar.
"Termasuk di dalamnya, Kota Serang sebanyak 8.639 KPM, nominal bantuan selama 2019 senilai Rp 136.1 miliar," kata Royani, di hadapan Komisi VIII dan 250 KPM yang hadir.
Dalam kunjungan tersebut, Komisi VIII juga meninjau ekspos wirausaha mandiri dari KPM PKH di Kota Serang, yang menampilkan berbagai jenis usaha yang sedang dirintis dengan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia.
Berdasarkan data yang dihimpun Direktorat Jaminan Sosial Keluarga, sejak Januari 2019 hingga Oktober 2019, KPM PKH di Kota Serang yang telah graduasi alami sebanyak 103 KPM, dan graduasi mandiri sebanyak 168 KPM, sehingga totalny 271 KPM atau 3.2 peserta dari total peserta PKH.
Berita Terkait
-
Ingin Jadi Bangsa Pemenang, Mensos : Amalkan Pancasila
-
Ini 5 Langkah Pemerintah untuk Penuhi Hak Dasar Penyandang Disabilitas
-
Grace Batubara : Pendidikan Dini Hapus Diskriminasi pada Disabilitas
-
Pertanyakan PMA Tentang Majelis Taklim, Komisi VIII Bakal Panggil Menag
-
PMA Majelis Taklim Dinilai Berlebihan, DPR: Tak Perlu Diatur Pemerintah
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional