Suara.com - Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Sosial (Kemensos), Grace Claudia P. Batubara yakin, pendidikan dini kepada anak menjadi kunci menghapus diskriminasi terhadap penyandang disabilitas. Pendidikan usia dini dinilai ampuh menanamkan nilai positif kepada anak.
"Sejak kecil perlu ditanamkan pandangan, bahwa penyandang disabilitas merupakan saudara yang sama hak dan tanggung jawabnya dengan kita. Kalau sejak dini sudah tertanam pandangan yang baik, mudah-mudahan setelah dewasa tidak ada lagi diskriminasi," kata Grace, di sela-sela kunjungannya ke Pameran Hari Disabilitas Internasional 2019, di Plaza Barat Senayan, Jakarta, Senin (2/12/2019).
Istri Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara itu hadir juga dalam kapasitasnya mewakili Organisasi Aksi Solideritas Era - Kabinet Indonesia Maju (OASE - KIM) Bidang Sosial. Grace hadir meninjau sejumlah booth dan berdialog dengan peserta pameran.
Produk dan hasil kerajinan merupakan hasil karya para penyandang disabilitas. Grace menyampaikan kekagumannya sebab di tengah keterbatasan, namun mereka mampu berkarya dengan sangat baik.
"Saya pernah berkunjung ke balai di Bali. Di sana ada kafe yang semua pengelolanya disabilitas. Tapi kafe itu mampu menarik banyak pelanggan. Artinya, hasil karya mereka memang diakui masyarakat," kata Grace.
Ke depan, Grace berharap, ruang kreasi dan partisipasi bagi penyandang disabilitas agar terus diperkuat. Seperti hasil karya para penyandang disabilitas di arena pameran ini, perlu dihubungkan dengan pasar lebih luas. Sehingga dalam jangka panjang bisa meningkatkan kemandirian ekonomi.
"Memang ada sedikit kendala. Seperti tadi saya tanya ke beberapa stan, apakah sudah (dipasarkan secara) online? Kan sekarang ini jaman digital ya. Saya lihat banyak karya mereka yang bagus dan unik. Jadi kalau bisa dipasarkan dengan baik, pasti akan menambah pendapatan ekonomi mereka," kata Grace.
Selain itu, Grace juga minta semua pihak mendukung upaya pemerintah yang tengah gencar mendorong Indonesia inklusif bagi penyandang disabilitas. Salah satunya terkait kesetaraan dalam meraih peluang kerja.
"Saya harap baik instansi pemerintah maupun swasta bisa memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk bekerja. Kalau tidak salah, untuk perusahaan swasta kan ditetapkan sampai 1 persen. Sementara pemerintah kan 2 persen. Saya kira ini perlu diwujudkan," katanya.
Baca Juga: Gelar PKH Appreciation Day, Kemensos Apresiasi Kinerja SDM PKH
Grace hadir didampingi Oom Komariah Edy Suharto dan Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas, Margowiyono, serta anggota Dharma Wanita Persatuan Kemensos.
Pada pameran ini, total terdapat 60 booth, yang terdiri dari 26 both outsources_ , 6 booth dari perbankan yang melibatkan penyandang disablitas sebagai karyawan, 16 booth UPT balai disabilitas, kemudian juga booth Kementerian Kesehatan, Kementerian Tenaga Kerja, Direktorat Imigrasi, dan perusahaan yang mendukung pemberdayaan penyandang disabilitas.(*)
Berita Terkait
-
Kisah Penyandang Disabilitas Merentas Kemandirian
-
Pertama Kalinya Menyelam saat Acara Dive with Deaf, Ini Tanggapan Para Tuli
-
Sambut Hari Disabilitas Internasional, Diveable Ajak Para Tuli Menyelam
-
4 Remaja Penyandang Disabilitas Ikut Kompetisi IT di Korea, Keren Banget!
-
Mensos Ajak Aktivis GMNI Jadi yang Terdepan Perangi Kemiskinan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian