Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai pengamat politik Rocky Gerung tak perlu dibawa ke ranah hukum terkait pernyataannya yang menyebut Presiden tak memahami nila-nilai Pancasila. Pasalnya, presiden yang dianggap Fadli tidak termasuk ke dalam simbol negara.
Fadli mengatakan bahwa dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 disebutkan dalam pertimbangannya itu bendera, bahasa, lambang negara dan lagu kebangsaan Indonesia merupakan sarana pemersatu, identitas dan wujud eksistensi bangsa yang menjadi simbol kedaulatan dan kehormatan negara.
"Karena merupakan simbol negara, maka pidana yang diterapkannya adalah delik biasa, bukan delik aduan," kata Fadli dalam akun Instagramnya @fadlizon pada Sabtu (7/11/2019).
"Artinya, aparat bisa langsung menindak penyalahgunaan simbol-simbol negara tadi," sambungnya.
Dengan begitu, Fadli menyimpulkan kalau presiden bukanlah sebagai simbol negara. Karena itu menurutnya omongan Rocky yang menyebut Presiden tidak paham pancasila tidak pantas diadukan.
"Bagaimana Presiden bisa dianggap simbol negara, jika tiap Iima tahun sekali harus diganti? Pernyataan Rocky mengenai Pancasila juga tak pantas diadukan," ujarnya.
Fadli memang tidak menampik kalau Rocky keliru dalam memahami Pancasila yang bisa diubah melalui amandemen. Namun, menurut anggota DPR RI tersebut bukan berarti Rocky lantas dianggap menghina.
"Saya kira hanya mereka yang pikirannya sempit, atau baru "puber Pancasila" saja yang mengira demikian," katanya.
"Pancasila adalah alat pemersatu, bukan alat pemecah-belah. Namun, di tangan orang-orang yang baru "puber Pancasila" ini, Pancasila kerap digunakan sebagai senjata untuk menyerang orang-orang atau kelompok yang berbeda pandangan."
Baca Juga: Tak Ditunjuk Prabowo Jadi Jubir Gerindra, Fadli Zon: Saya Jubir Rakyat!
Sebelumnya, Rocky Gerung menyebut presiden tidak mengerti Pancasila. Menurutnya, jika Presiden paham maka tidak akan melanggar sila-sila di Pancasila.
Pernyataan ini disampaikannya saat hadir di acara ILC TV One bertajuk "Maju Mundur Izin FPI" yang tayang pada Selasa (3/12/2019) malam.
Rocky Gerung awalnya berbicara tentang ormas. Ia mengatakan bahwa ada banyak logika yang kacau disampaikan ke publik terkait polemik perpanjangan izin FPI ini.
"Kalau dia ormas, memang dia musti berbeda dengan pemerintah. Kalau ormas sama dengan pemerintah ya namanya orneg, organisasi negara," ucapnya
Menurut Rocky, "kita enggak tahu sebetulnya apa dalil pertama bernegara."
Ia juga menyebut dirinya tidak Pancasila-is, tapi tidak anti Pancasila. Karena menurutnya, tidak masuk akal Pancasila dijadikan ideologi negara.
Berita Terkait
-
Bela Rocky Gerung, Fadli Zon: Dia Kritik Bukan Menghina Presiden
-
Tak Ditunjuk Prabowo Jadi Jubir Gerindra, Fadli Zon: Saya Jubir Rakyat!
-
Mahfud MD: Saya Gak Pernah Tertarik Omongan Rocky Gerung
-
Tuduh Jokowi Tak Paham Pancasila, Istana: Kacamata Rocky Gerung Buram
-
Sebut Jokowi Tak Paham Pancasila, PDIP Ancam Polisikan Rocky Gerung
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum