Suara.com - Polisi akhirnya mengungkap motif tersangka SM (50) yang membakar hiudp-hidup Sukarno (39) hingga berujung tewas. Dari hasil penyidikan, polisi menyebut, alasan SM nekat melakukan aksi pembakaran itu karena karena cemburu kepada korban.
Kepada polisi, SM yang bekerja sebagai tukang tambal ban itu mengaku emosi karena menuduh Sukarno telah berselingkuh dengan istrinya.
"Kasus ini adalah asmara terlarang. Korban mengganggu istri pelaku," Kasat Reskrim Polres Rembang, AKP Bambang Sugito, Senin (9/12/2019).
Dari hasil interogasi, SM mengaku beberapa kali sempat memergoki istrinya sedang berdua dengan Sukarno di halaman Hotel di kawasan Rembang, Jawa Tengah.
"Pelaku beberapa kali melihat istrinya dan Sukarno di halaman Hotel," kata Bambang.
Kasus ini terungkap setelah polisi meringkus SM saat sedang berada di kediamannya pada Kamis (5/12) dini hari. Atas perbuatannya itu, SM dijerat dengan Pasal 187 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Diketahui, aksi pembakaran itu terjadi di Desa Sumberejo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jumat (29/11/2019) lalu. Terkait aksi pembakaran itu, Sukarno dinyatakan meninggal dunia karena mengalami luka bakar 70 persen di tubuh. Korban sempat menjalani perawatan di RSUD dr Soetrasno, Rembang.
Seorang warga bernama Ivan Agus Setiyarno (34), juga ikut terbakar lantaran duduk bersebelahan. Akibat aksi nekat tersangka, Ivan mengalami luka bakar 40 persen.
Pembakaran terjadi ketika keduanya pulang dari tempat kerjanya sebagai juru parkir di depan pabrik rokok di Desa Sumberejo. Sesampainya di depan minimarket, Sukarno tiba-tiba berhenti karena mendapatkan telepon dari seseorang.
Baca Juga: Gadis Korban Perkosaan Dibakar Hidup-hidup saat Menuju Persidangan
Tiba-tiba dari arah belakang korban disiram pertalite dan disulut api oleh pelaku, sehingga keduanya lari ke arah berbeda untuk menyelamatkan diri sambil meminta pertolongan warga. Kedua korban akhirnya dilarikan warga ke RSUD Rembang untuk mendapatkan pertolongan.
Pelaku awalnya mengincar Sukarno, namun saat pembakaran korban tengah berdua dengan temannya sehingga ikut terbakar.
Berita Terkait
-
Motif Cemburu, Sukarno Dibakar Hidup-hidup di Depan Minimarket
-
Diterpa Isu Selingkuh, Justin Timberlake Bikin Pengakuan
-
Suami Selingkuh dengan Adik Kandung, Wanita Ini Curhat Pilu di Sosmed
-
Keluarga Syok, Nella Kharisma Dikabarkan Selingkuh dengan Mantan Bupati
-
Diduga Cemburu, Suami Tega Bacok Istri hingga Tewas di Dekat Rumah
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan