Suara.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertekad memberantas korupsi di lingkungan kementeriannya. Prabowo menilai, korupsi merupakan penyakit bangsa yang juga ada di ruang lingkup lembaga pertahanan.
Menurut Prabowo, tekadnya untuk memberantas korupsi tersebut sejalan dengan instruksi yang diberikan Presiden Jokowi.
"Saya bertekad bekerja sekeras mungkin, sesuai perintah presiden kepada saya, untuk memberantas korupsi di kalangan pertahanan," kata Prabowo saat melakukan kunjungan kerja ke RS dr Suyoto Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019).
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengingatkan agar jajarannya tidak mengkhianati kepercayaan rakyat. Salah satunya yakni dengan tidak melakukan praktik korupsi.
"Jadi saya ingatkan siapa pun, hentikan praktik-praktik yang tidak benar. Kita jaga kepercayaan dari rakyat. Kita semua ada di sini yang terima bintang, semua bintang yang kita dapat dari ini, itu semua dari rakyat, bukan karena kau hebat, tapi karena rakyat percaya sama kau. Jangan sekali-kali mengkhianati rakyatmu sendiri," tegasnya.
Tepat di peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Harkodia), Prabowo menyampaikan ucapan selamat kepada Pusrehab Kemenhan yang menyandang predikat bebas korupsi.
Prabowo berseloroh, predikat tersebut semoga saja benar diberikan lantaran Pusrehab Kemenhan benar bebas korupsi, bukan sekedar mengada-ada.
"Saya ucapkan Pusrehab juga dapat penghargaan bebas korupsi. Mudah-mudahan ini benar, jangan dapat penghargaan tapi bohong," kata dia.
Baca Juga: Tak Ditunjuk Prabowo Jadi Jubir Gerindra, Fadli Zon: Saya Jubir Rakyat!
Berita Terkait
-
Peringati Hari Anti Korupsi, KPK Berharap Presiden Jokowi Hadir 9 Desember
-
Mardani Sebut Megawati Rendahkan Prabowo, Presiden PKS Lepas Tangan
-
PKS Sebut Mega Rendahkan Prabowo soal Stateless, Gerindra: Jangan Nyinyir!
-
Beberkan Status Stateless Prabowo, Gerindra Justru Terima Kasih ke Megawati
-
Megawati Ungkap Prabowo Pernah Stateless, PKS: Merendahkan Derajat
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam