Suara.com - Eks Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa memberikan medali kemanusiaan kepada Roger Casugar, peselancar (surfer) asal Filipina. Pasalnya, Roger Casugay telah berjasa besar menolong surfer Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Lukman melalui akun Twitter miliknya @lukmansaifuddin. Ia meminta agar Jokowi mempertimbangkan usulannya itu.
"Saya amat berharap pemerintah RI secara resmi memberikan 'Medali Kemanusiaan' kepada Roger Casugay," kata Lukman seperti dikutip Suara.com, Selasa (10/12/2019).
Roger Casugay layak mendapatkan penghargaan tersebut sebab ia telah menunjukkan kepada seluruh dunia sportivitas dalam bertanding. Ia rela meninggalkan perlombaan lantaran melihat surfer Indonesia Arip Nurhidayat tergulung ombak.
Padahal, hadiah medali emas sudah di depan mata Roger. Namun, Roger lebih memilih menolong rekannya dibandingkan mengejar kemenangan.
"Penghargaan atas hakikat sportivitas yang ditunjukkannya," ungkap Lukman.
Untuk diketahui, Roger Casugay rela mengabaikan perlombaan demi menolong surfer Indonesia yang tergulung ombak dalam SEA Games 2019. Aksi Roger Casugay menuai banyak apresiasi dari banyak pihak.
Insiden tersebut turut diunggah oleh pihak SEA Games 2019 melalui akun Facebook resminya. Akibat dari peristiwa yang menimpa Arip, pertandingan nomor longboard hingga kini dikabarkan masih ditunda.
"Di tengah-tengah kompetisi peselancar putra, tali kekang Arip Nurhidayat dari Indonesia putus dan tersapu oleh ombak. Roger Casugay dari Filipina datang untuk menyelamatkan, mengesampingkan pertempuran yang sedang berlangsung untuk medali emas," tulis pihak SEA Games 2019 dalam laman resmi Facebook.
Baca Juga: Trump dan Putra Mahkota Saudi Selidiki Penembakan di Pangkalan Laut AS
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB