Suara.com - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo menyebut ada kejanggalan dalam video keselamatan Garuda Indonesia. Ia menyebut ini berkaitan dengan penumpang pesawat Garuda yang menyelundupkan moge Harley.
Roy menduga ada iklan terselubung dalam video keselamatan Garuda Indonesia. Sebab dalam video itu terdapat mobil dan motor bermerek.
Hal tersebut disampaikannya melalui kicauan yang diunggah ke akun Twitter pribadinya, @KRMTRoySuryo2, pada Selasa (10/12/2019).
Roy juga meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya untuk menertibkan video itu.
"Terima kasih saran-sarannya, saya mention langsung ke Pak Erick Thohir & Pak Budi Karya. Twit kemarin soal 'Iklan terselubung' 2 mobil & 1 motor di Garuda Indonesia Safety Video. Terindikasi jelas erat kaitannya dengan 1 dari 22 penumpang GA-9721 A330-900 Neo yang bermasalah itu," tulis Roy Suryo.
Ia juga menampilkan tangkapan layar video keselamatan tersebut. Tampak ada dua mobil mewah yakni Mini Cooper dan Renault Twizy, serta motor gede merek BMW yang terekam di sana.
Roy juga menanggapi surat kepabeanan yang diklaim telah dikirim oleh Garuda Indonesia kepada Bea Cukai.
Menurutnya, surat itu hanya bersifat permohonan dan tidak dicantumkan muatan kargo yang dibawa oleh pesawat terbaru milik maskapai nasional ini.
"Terkait 'Surat Kepabeanan' yang diklaim sudah diajukan Garuda, kalau membaca isinya masih bersifat 'permohonan' & belum berupa Izin yang semestinya. Juga hanya dicantumkan tentang jenis pesawat & penumpangnya, sama sekali tidak dituliskan barang atau cargonya, apalagi detail isinya," ujar Roy.
Baca Juga: Jokowi Sebut Nama-nama Dewas KPK Selesai Disusun, Siapa Saja Mereka?
Sebelumnya, Direktorat Bea dan Cukai Kementerian Keuangan menemukan adanya dugaan selundupan barang mewah, yaitu motor gede Harley Davidson dan sepeda Brompton.
Hal itu terjadi saat petugas Bea dan Cukai memeriksa pesawat baru milik maskapai Garuda Indonesia Airbus A300-900 Neo.
Kasubdit Komunikasi dan Publikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Deny Sujantoro menuturkan, petugas bea dan cukai mendapati 18 boks berwarna cokelat yang dibawa penumpang dalam pesawat tersebut. Setelah diperiksa, isinya terdapat onderdil motor gede Harley Davidson.
"Dan dua boks isinya sepeda Brompton dalam kondisi baru. Atas itu kita lakukan penelitian," ucap Deny.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Siap Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Yakin Tak Ditahan: Silfester Saja Masih Bebas!
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?