Suara.com - Intelektual Muda Nahdlatul Ulama (NU) Mohamad Guntur Romli atau Gun Romli mengecam keras aksi intimidasi dan persekusi yang dilakukan terhadap anggota Banser NU. Menurutnya, orang yang melakukan hal itu hanyala orang radikal yang mudah mengkafirkan sesama muslim.
Kejadian itu terekam dalam sebuah video yang tersebar luas di media sosial. Dua pemuda berseragam Banser NU diintimidasi dan dipaksa untuk mengucapkan takbir oleh seorang pria. Pria tersebut pun sempat mengatakan kafir dan kata-kata kasar lantaran dua pemuda itu enggan mengikuti kemauannya.
"Saya mengecam keras intimidasi dan persekusi terhadap anggota Banser dengan makian kafir, mony*t, anj*ing, hanya orang radikal yang mengkafirkan sesama muslim" kata Guntur Romli kepada Suara.com, Rabu (11/12/2019).
Gun Romli sempat berbincang dengan salah satu pemuda Banser NU tersebut yang bernama Eko. Eko bersama Wildan ialah anggota Banser Depok yang sedang melintasi Jakarta Selatan untuk menghadiri pengajian Gus Muwafiq pada Selasa (10/12/2019).
Dalam perjalanannya, Eko dan Wildan yang menggunakan sepeda motor dipepet dan dihentikan oleh seseorang tak dikenal. Orang tersebut sengaja mempersekusi keduanya dengan makian guna memancing keributan.
"Alhamdulillah sahabat Banser tidak terpancing, mereka tetap melanjutkan perjalanan dan bertugas," ujar Gun Romli.
Akibat kejadian tersebut, Gun Romli mendesak aparat hukum untuk segera menangkap pelaku. Sementara itu Gun Romli juga meminta kepada seluruh kader Banser NU untuk tidak terpancing emosi.
"Agar isu ini tidak menjadi liar dan menjalar, saya minta kepolisian menangkap pelaku, provokasi dan persekusi dia membawa-bawa isu SARA sangat berbahaya, saya juga minta kader-kader Banser dan NU yang lain tidak terpancing dan tetap menahan diri, serahkan pada proses hukum," pungkasnya.
Baca Juga: Video Viral Kader Banser NU Dipersekusi, Pelaku: Lu Islam Bukan?
Berita Terkait
-
Komentari Acara Reuni 212, Gun Romli: Monas Sepi Kosong Melompong
-
Bongkar Anggaran Aneh Pemprov DKI, William Malah Jadi Sasaran
-
Serang Konvoi Rombongan Banser Pakai Batu, Polisi Tangkap Seorang Pesilat
-
Bela Ulama Bela Gus Nur Trending Topic, Warganet Mencibir
-
ASN Pandeglang Penghina Banser Mengaku Khilaf dan Minta Maaf
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar
-
Jalur Kedunggedeh Normal Lagi Usai KA Purwojaya Anjlok, Argo Parahyangan Jadi Pembuka Jalan
-
Menjelang HLN ke-80, Warga Aek Horsik Tapanuli Tengah Akhirnya Nikmati Listrik Mandiri
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana