Suara.com - Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz tampak menghindar dari kerumunan awak media. Saat itu Idham usai menghadiri Rapat Terbatas dengan topik Penyaluran Dana Desa Tahun 2020 di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Berdasarkan pantauan Suara.com, awak media sudah menunggu Idham di pintu samping Kantor Presiden.
Tampak ajudan Idham pun telah bersiap-siap menunggu di mobil golf yang disediakan pihak Istana.
Saat Idham keluar dari pintu samping Kantor Presiden, Idham pun langsung menaiki mobil golf bersama ajudan-ajudannya.
Awak media yang telah menunggu keluarnya Idham, langsung mencoba memanggil Idham yang berada di mobil golf.
Mendengar namanya dipanggil, Idham hanya melambaikan tangan ke arah awak media dan langsung meninggalkan jurnalis yang sudah menunggu.
Untuk diketahui, Idham pun tidak melewati pintu masuk Kantor Presiden dimana para menteri melintas. Ia tampak melewati Pintu Depan Istana Merdeka.
Ini bukan kali pertama Idham menghindar dari awak media. Pada Senin (9/12/2019) atau saat Jokowi memanggil Kapolri terkait penanganan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan, Idham juga tampak menghindar.
Ia malah meminta Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal M. Iqbal yang memberikan keterangan pers kepada awak media.
Baca Juga: Sambangi PBNU, Kapolri Idham Azis Lanjutkan Tradisi Pendahulunya
Dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, Idham melaporkan penanganan kasus penyiraman air keras terhadap Novel. Jokowi meminta agar Kapolri secepatnya mengungkap kasus Novel.
"Oleh sebab itu saya tidak kasih waktu lagi, saya bilang secepatnya segera diumumkan," ucap dia.
Saat itu Jokowi meminta awak media untuk menanyakan kepada Kapolri kapan mengumumkan kasus Novel. Sebab ia tak ingin kasus tersebut berlarut-larut.
"Tanya langsung ke Kapolri. Saya tidak bicara masalah bulan. Kalau saya bilang secepatnya berarti dalam waktu harian. Tanya langsung ke sana," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Sekolah Elite Mentari Bintaro Diancam Bom, 6 Mobil Gegana Langsung Aktif
-
Minta Delpedro Cs Dibebaskan! Cholil ERK hingga Eka Annash The Brandals Siap Jadi Penjamin
-
Eks Dirut Taspen Divonis 10 Tahun Penjara, KPK Kejar Pelaku Lain di Kasus Korupsi Uang Pensiun PNS
-
Polisi Klaim Tangkap Bjorka, Pakar Siber: Kayaknya Anak Punk Deh
-
HUT ke-80 TNI Mau Dievaluasi Imbas Renggut 2 Nyawa Prajurit, Bakal Ada Investigasi?
-
Reformasi Hukum Era Prabowo: Muncul Usulan Sistem 2 Lapis Agar Polri-Kejaksaan Saling Jaga, Apa Itu?
-
Jabatan Mentereng Halim Kalla: Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka Korupsi PLTU
-
Ahli di Sidang Praperadilan Nadiem Makarim: Kerugian Keuangan Negara Saja Belum Tentu Korupsi
-
Eks Bendahara Amphuri Diperiksa KPK, Bantah Ikut Campur Soal Kuota Haji
-
Janji Pemerintah Bantu Renovasi Sebagian Ponpes Tua dan Rawan, Cak Imin: Tapi Anggaran Kita Terbatas