Suara.com - Polisi belum dapat memastikan pelaku persekusi terhadap dua anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nadhatul Ulama tergabung dalam sebuah organisasi massa. Sebab, polisi masih melakukan perburuan terhadap pelaku berinisial H.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Bastoni Purnama mengatakan, H merupakan oknum. Pasalnya, dalam video persekusi yang viral di media sosial, pria asal Pondok Pinang, Jakarta Selatan itu mengaku sebagai jawara Betawi.
"Belum dipastikan, kalau dari video kan dia menyebutkan salah satu, kami belum tahu persis. Karena, kami belum menemukan pelaku dan belum kami meminta keterangannya. Saya pikir itu oknum dari satu kelompok, tapi oknum," ucap Bastoni di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2019).
Berdasarkan keterangan saksi, H hanya mengenakan pakaian biasa—tanpa atribut suatu kelompok—saat melakukan aksi persekusi.
Polisi juga belum mengetahui motif dibalik aksi presekusi yang menimpa Eko dan Wildan, dua anggota Banser Depok.
"Kalau pengakuan dari saksi-saksi, pelaku hanya menggunakan pakaian biasa. Hanya keterangan pelaku yang bisa rekan-rekan lihat di video yamg beredar, pelaku mengaku dari salah satu kelompok," sambungnya.
Untuk itu, Bastoni mengimbau agar pelaku segera menyerahkan diri. Hal tersebut dilakukan agar proses penyelidikan cepat rampung dan tak berdampak luas, sehingga menimbulkan gesekan antarorganisasi masyarakat.
"Imbauan untuk segera menyerahkan diri dan di proses dalam penyelidikan kami, sehingga masalah cepat selesai dan tidak menjadi besar.”
Sebelumnya, insiden yang merundung Eko dan Wildan—dua anggota Banser Depok—bermula saat keduanya berkendara sepeda motor menuju Depok. Namun, ada satu pemotor yang membuntuti serta memepet kedua korban.
Baca Juga: Kronologi Persekusi terhadap Dua Anggota Banser, Dibuntuti hingga Direkam
Setelah menepi, pelaku yang diketahui berinisial H tersebut melayangkan kata-kata makian kepada kedua korban. Bahkan, aksi presekusi tersebut juga direkam oleh pelaku.
Berita Terkait
-
Kabur Usai Videonya Viral, Polisi Buru Jawara H yang Persekusi Banser NU
-
Cerita 2 Anggota Banser NU Dipersekusi Jawara, Dibuntuti hingga Direkam
-
Kronologi Lengkap Banser NU yang Dipersekusi Jawara saat Jaga Gus Muwafiq
-
Persekusi Banser NU, Gun Romli PSI Desak Polisi Usut Tuntas
-
2 Anggotanya Dipersekusi Jawara, GP Ansor dan Banser Lapor Polisi
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku