Suara.com - Penyidik KPK Novel Baswedan menceritakan sejumlah teror yang pernah menimpanya termasuk insiden penyiraman air keras yang menyebabkan mata kirinya kini tak lagi bisa melihat sempurna.
Hal itu disampaikan Novel saat menjadi pembicara tamu khusus pada konferensi negara-negara pihak penandatangan konvensi PBB menentang korupsi (COSP-UNCAC).
Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyampaikan, selama menangani kasus korupsi di KPK, Novel sudah mengalami tujuh kali teror.
"Tak kurang tujuh teror dialaminya, disiram air keras hingga kedua matanya hampir buta, tiga kali ditabrak motor dan mobil dan terluka, dipenjarakan, dikriminalisasi dan beberapa bentuk teror lain," kata Febri di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/12/2019).
Meski kerap dihantui teror, kata Febri, Novel tak pernah gentar untuk memberantas kasus-kasus korupsi. Terkait air keras yang menjadi teror terakhir Novel, kasusnya yang sudah berjalan selama dua tahun lebih itu masih mangkrak di kepolisian.
"Novel mengatakan bahwa lembaga antikorupsi, tidak boleh takut. Risiko besar karena kita berbuat dengan benar. Jadi tidak perlu takut," kata Febri.
Selain curhat soal teror-teror yang menimpanya, Novel juga memaparkan kesuksesan KPK selama menangani kasus-kasus korupsi.
Dalam pemaparannya, Novel menjelaskan KPK sukses menaikkan 21 poin Indeks Persepsi Korupsi (IPK) dari 17 menjadi 38 . Menurut data Transparency International (TI), kenaikan tersebut terbaik di dunia.
"Novel juga menjelaskan bahwa selama dia sebagai kasatgas penyidik, tak kurang 197 tersangka berhasil dijebloskan ke penjara, termasuk Ketua MK, Ketua DPR, tiga menteri, enam gubernur, 72 anggota DPR/DPRD, 18 bupati dan wali kota, dua jenderal polisi, empat hakim, tiga jaksa. Dari tuntutan TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang) dari kasus yang ditanganinya berhasil sebesar lebih dari Rp2 triliun," katanya.
Baca Juga: Dilantik Jadi Kabareskrim, Irjen Listyo Janji Ungkap Kasus Novel Baswedan
Untuk diketahui, pada Senin (16/12) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, diselenggarakan konferensi negara-negara yang menandatangani konvensi PBB menentang korupsi (COSP-UNCAC).
Ada lima ahli dunia yang didapuk sebagai pembicara dihadapan ratusan peserta perwakilan dari seluruh dunia, yakni PM Malaysia Tun Mahathir Muhammad atau mantan Ketua MACC dan Dirjen GIACC, penyidik KPK Indonesia Novel Baswedan, Anti Corruption Advisor UNODC Samuel de Jaegere, Dirjen CIABOC Sri Lanka Sarath Jayamanne, dan Sekjen TI Indonesia Dadang Trisasongko.
Berita Terkait
-
AII: Motif dan Dalang Teror Air Keras Novel Harus Diungkap Kapolri
-
Didesak Jokowi Tuntaskan Kasus Novel, Mabes Polri Mau Gelar Doa Bersama
-
Pimpinan KPK Girang Kapolri Beberkan Bukti Baru Kasus Novel ke Jokowi
-
Lapor ke Jokowi soal Kasus Novel, Ini yang Dibeberkan Kapolri Idham Azis
-
Tagih Kasus Novel, Komnas HAM Ultimatum Jokowi dan Kapolri
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Perhatikan Pemilihan Bahan Sampai Makanan Siap Disantap, Ini Tips Cegah Kasus di Program MBG
-
Perkuat Akses Keuangan Daerah yang Inklusif, Kemendagri dan OJK Bersinergi
-
Sidang Patok Tambang Memanas: Tanggal BAP 'Ajaib', Saksi Kebingungan Dikejar OC Kaligis!
-
Buntut Anggaran Tangsel Dikuliti Leony, Harga Jam Tangan Wali Kota Benyamin Davnie jadi Sorotan
-
'Geruduk' Istana di Hari Tani, Petani Sodorkan 6 Tuntutan Keras untuk Prabowo: Cabut UU Cipta Kerja!
-
Nahas! Tukang Kerupuk di Tangerang Ditikam Gegara Dituduh Rebut Lapak, Begini Nasibnya!
-
Dr. Tan Shot Yen Kritik MBG Isi Burger: Beri Anak Kapurung dan Ikan Kuah Asam
-
Dapur MBG Bogor Sajikan Ribuan Porsi Sehat, Jamin Kecukupan Gizi dan Bantu Perekonomian Keluarga
-
Mirisnya Pensiunan Askes: Uang Hari Tua Tertahan di BPJS, Terpaksa 'Ngemis' ke DPR Demi Sesuap Nasi
-
Seluruh Tubuh Melepuh, Buruh Lumpia Korban Ledakan Gas di Bogor Minta Tolong Dedi Mulyadi, Kenapa?