Suara.com - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya angkat bicara mengenai larangan merayakan natal bersama di Dharmasraya dan Sijunjung, Sumatera Barat. Yunarto memberikan sindiran telak kepada Menteri Agama Fachrul Razi yang menyebut larangan tersebut merupakan kesepakatan bersama.
Hal itu disampaikan oleh Yunarto melalui akun Twitter miliknya @yunartowijaya. Ia mngibaratkan Fachrul Razi sebagai seorang pelari marathon.
"Kalau diibaratkan pelari marathon, bapak ini langsung lari sekencang-kencangnya di 1 kilometer awal," kata Yunarto seperti dikutip Suara.com, Senin (23/11/2019).
Meski demikian, sang pelari marathon tersebut hanya unggul diawal perlombaan. Ia justru menunjukkan penurunan kecepatan lari di sisa perjalanan.
"Sisanya jalan cepat, mungkin duduk, semoga saja nggak malah jalan mundur ke garis start," ungkapnya.
Untuk diketahui, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menerima laporan adanya larangan perayaan natal bersama di Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Sijunjung. Menanggapi kabar tersebut Fachrul Razi menyebut bila pelarangan tersebut merupakan kesepakatan bersapa.
Pasalnya, di kedua kabupaten tersebut tidak tersedia gereja. Sehingga umat kristiani yang akan merayakan natal diminta untuk merayakannya di Sawahlunto.
Berita Terkait
-
Sambut Libur Nataru, Penjaga Pantai Siaga dari Anyer hingga Sawarna
-
Dua Hari Mudik Natal 2019, Sebanyak 378 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta
-
Harapkan Kedamaian Natal, Jemaat GKJ Kotagede: Pikiran Positif Itu Penting
-
Sabtu dan Minggu, Volume Penumpang KA Libur Nataru Capai Puncak di Surabaya
-
MUI Jatim Larang Ucapkan Natal Kecuali Wapres, Gun Romli: Kekanak-kanakan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Sempat Dikira Hilang Usai Demo Ricuh, Eko Purnomo Ternyata Cari Nafkah Jadi Nelayan di Kalteng
-
Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
-
Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
-
Usai Kunjungan Gibran, Kemendagri Janji Perbaiki Program Kesehatan dan Pendidikan di Papua!
-
Mengapa Tutut Soeharto Gugat Menteri Keuangan Purbaya ke PTUN?
-
DPR Dukung Aturan Satu Warga Satu Akun Medsos, Legislator PKS: Bisa Cegah Kriminal
-
Kepsek Dicopot Gegara Anak Walikota Prabumulih? Klarifikasi Malah Bikin Warga Meradang!
-
Kekayaan Tutut Soeharto yang Gugat Menteri Keuangan Purbaya
-
Ratusan Siswa di Banggai Kepulauan Keracunan Usai Santap MBG
-
DPR Enggan Ambil Pusing Pigai Ganti Istilah Aktivis Hilang: Terpenting Kembalikan ke Keluarganya