Suara.com - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait maraknya isu intoleransi di Indonesia. Yunarto menilai selama ini Jokowi tak banyak bicara mengenai masalah itu lewat media sosial.
Tak sekadar isu toleransi, ada sejumlah persoalan lain yang disebut Yunarto luput dari perhatian Jokowi, seperti masalah penegakan hukum dan sikap Indonesia dalam menghadapi isu internasional.
Peryataan tersebut disampaikan Yunarto melalui cuitan yang dibagikan di jejaring Twitter pribadinya @yunartowijaya. Ia berhadap kedepannya, Jokowi lebih sering menunjukkan sikap terkait sejumlah persoalan tersebut.
"Berharap akun @jokowi mulai sering ngetwit juga tentang sikap pemerintah dalam hal toleransi beragama, penegakan hukum, sikap Indonesia terhadap isu hub internasional, budaya...," tulis Yunarto seperti dikutip dari Suara.com, Selasa (23/12/2019).
Tak cukup sampai di situ, Yunarto lalu memberikan sindiran kepada Jokowi. Ia menyebut, Jokowi bukan Menteri PUPR yang fokus mengurus masalah infrastruktur.
"Bapak kan bukan dipilih jadi Menteri PUPR,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Yunarto sebelumnya turut angkat bicara mengenai larangan merayakan natal bersama di Dharmasraya dan Sijunjung, Sumatera Barat.
Yunarto memberikan sindiran telak kepada Menteri Agama Fachrul Razi yang menyebut larangan tersebut merupakan kesepakatan bersama.
Ia mengibaratkan Fachrul Razi sebagai seorang pelari marathon yang unggul di awal perlombaan namun menunjukkan penurunan di sisa perjalanan.
Baca Juga: Libur Nataru, Jip Lava Tour Merapi Siap Goyang Turis Yogyakarta
"Kalau diibaratkan pelari marathon, bapak ini langsung lari sekencang-kencangnya di 1 kilometer awal. Sisanya jalan cepat, mungkin duduk, semoga saja nggak malah jalan mundur ke garis start," tulis Yunarto, Senin (23/12).
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah