Suara.com - Politikus Partai Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan adanya dorongan besar kepada dirinya untuk ikut dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota atau Pilwakot Medan 2020. Akan tetapi, hingga saat ini ia masih menunggu restu dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Dahnil tak memungkiri apabila sahabatnya giat mengumpulkan dukungan bagi dirinya agar mau maju dalam kontestasi pemilihan orang nomor satu di Kota Medan itu. Hanya saja, ia sampai saat ini belum memutuskan.
"Mengapa? Sobat sekalian sejak awal saya menyampaikan kepada sobat sekalian, bahwa saya hanya akan maju melalui Partai Gerindra dan atas perintah Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra yakni pak Prabowo Subianto," ujar Dahnil kepada wartawan, Kamis (26/12/2019).
Apalagi, saat ini Dahnil mengemban tugas yang cukup berat yakni menjadi staf khusus Prabowo sebagai Menteri Pertahanan. Kata Dahnil, tugas-tugas yang dijalaninya dipastikan membutuhkan konsentrasi yang tinggi mengikuti alur kerja dari Prabowo.
"Sampai saat ini beliau belum memberikan instruksi apakah tetap harus maju sebagai kepala daerah di Kota Medan atau tetap mendampingi beliau sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan RI," ujarnya.
Dengan demikian, Dahnil menegaskan bahwa keputusannya tersebut tergantung dari permintaan Prabowo apakah tetap menjadi staf khusus atau ikut terjun ke Pilwakot Medan 2020.
Dalam kesempatan itu, Dahnil tidak lupa untuk menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan kepada dirinya selama ini.
Ia mengingatkan kembali apabila memang benar terjun ke Pilwakot Medan, ia hanya ingin maju melalui Partai Gerindra sebagai calon wali kota, bukan calon wakil wali kota.
"Sejak awal saya telah menyampaikan hanya akan maju sebagai Wali Kota Medan, bukan sebagai Wakil Wali Kota Medan melalui Partai Gerindra," pungkasnya.
Baca Juga: Disentil soal Dahnil Jadi Jubir Menhan, Jansen Demokrat: Ini Politik
Berita Terkait
-
Rayakan Natal, Prabowo dan Menteri Jokowi Lainnya Kumpul di Rumah Luhut
-
Satu WNI Masih Disandera Abu Sayyaf, Prabowo Akan Temui Menhan Filipina
-
Ajak Bela Negara, Prabowo: Bangsa Asing Ingin Kita Terpecah Belah
-
Jokowi Angkat Rival Sebagai Menhan, Mungkinkah Bisa Berjalan Baik?
-
Prabowo Akan Berantas Korupsi Pertahanan, Saut Situmorang: KPK Akan Dukung
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO