Suara.com - Suhu udara di Kota Batam, Kepulauan Riau turun saat terjadi fenomena alam gerhana matahari cincin, Kamis (26/12/2019). Wakil Direktur Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi dan Geofosika Jakarta, Hendri Subakti memperkirakan, suhu udara bisa turun 1 hingga 2 derajat celcius.
Gerhana matahari cincin sudah mulai berlangsung sejak sekitar pukul 10.00 WIB, dan mencapai puncaknya pada pukul 12.24.27 WIB. Saat terjadi gerhana matahari cincin, intensitas cahaya matahari akan berkurang, meski tidak gelap total.
"Ini karena radiasi matahari terhalang bulan," kata dia saat ikut mengamati fenomena 18 tahunan sekali itu di Dataran Engku Putri Batam.
Puncak gerhana matahari cincin di Batam akan berlangsung sekitar 3 menit.
Kapolda Kepri, Irjen Pol Andap Budhi Revianto yang ikut meninjau pengamanan di Dataran Engku Putri mengingatkan masyarakat untuk tidak melihat matahari secara langsung saat fenomenq alam itu terjadi.
Sementara itu, langit Batam nampak cerah saat gerhana matahari cincin berlangsung. Udara juga semakin dingin dengan hembusan angin yang lebih kencang dibanding biasanya.
Puluhan warga berkumpul di Dataran Engku Putri untuk menyaksikan fenomena itu bersama wisatawan dalam dan luar negeri. (Antara)
Berita Terkait
-
Gerhana Matahari Mulai Terlihat di Jakarta, Warga Serbu Planetarium
-
Penting! Jangan Lihat Gerhana Matahari dengan Mata Telanjang, Ini Tipsnya
-
Soal Kaitan Tsunami Aceh dan Gerhana Matahari Cincin, Ini Kata BMKG
-
LIVE STREAMING: Gerhana Matahari Cincin 26 Desember di Berbagai Daerah
-
Serunya Anak-anak Tonton Gerhana Matahari Cincin di Surabaya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?