Suara.com - Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta turut menyesalkan soal adanya pembongkaran instalasi batu bronjong atau gabion. Pembuatan instalasi itu disebutnya bukan main-main karena menggunakan uang rakyat.
Ketua fraksi PDI-P di DPRD DKI, Gembong Warsono menganggap Pemprov seperti sedang main-main karena membongkar dan membangun instalasi. Terlebih lagi anggaran yang digunakan cukup besar, yakni Rp 150 juta.
"Kayak main-main saja ini gitu. Perlu diingat, sampaikan pada Pemprov, ini kan duit rakyat, pengelolaannya pun harus cermat," ujar Gembong saat dihubungi, Kamis (26/12/2019).
Menurutnya perencanaan dalam pembangunam Gabion atau acara tahun baru tidak dibuat dengan matang. Seharusnya, kata Gembong, pemasangan instalasi itu sudah direncanakan untuk jangka panjang.
"Jadi konsep pembangunan jakarta bukan itungan bulan, itu dibangun dari sekian bulan lalu entar dibongkar terus dibalikin lagi. Terus mau gimana?" jelasnya.
Ia juga tidak terima alasan Pemprov memindahkan karena adanya acara tahun baru. Ia menganggap jika acara dilakukan di lokasi lain, maka ada juga yang harus dibongkar.
"Nanti kalau acaranya dilaksanakn di Monas, tamannya minta dipindahin gitu? Yang rasional saja lah masa kaya gitu saja dipindahin terus balikin lagi," katanya.
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta membongkar instalasi yang terbuat dari batu bronjong atau gabion. Pembongkaran dilakukan dengan alasan penyelenggaraan acara tahun baru.
Instalasi ini berlokasi tepat di bagian depan bundaran Hotel Indonesia (HI) yang sebelumnya juga menjadi tempat pendirian patung getih getah. Sementara pada malam tahun baru 2020 mendatang, bundaran HI menjadi lokasi panggung utama saat acara perayaan.
Baca Juga: Ini Alasan Rektor UIC Minta Anies dan Risma Tak Diadu Domba
Pembongkaran itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Kehutanan Suzi Marsita. Menurutnya pembongkaran sudah dilakukan sejak Minggu (23/12/2019) malam.
"Iya sementara (dibongkar) karena lokasi akan digunakan untuk acara dalam menyambut tahun baru 2020 bersama warga Jakarta," ujar Suzi saat dihubungi, Senin (24/12/2019).
Berita Terkait
-
Kartu Identitas AM Hendropriyono Anggota Mossad, Instalasi Gabion Dibongkar
-
Bundaran HI Mau Dipakai Pesta Tahun Baru 2020, Batu Gabion Dibongkar
-
Instalasi Batu Gabion Dibongkar, Publik: Anies Baswedan Kapan?
-
Baru 4 Bulan, Instalasi Batu Gabion Pengganti Bambu Getah Getih Dibongkar
-
Bus TransJakarta Gratis Disediakan untuk Mengantar Jemaat Natal Katedral
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
DPR Ungkap Seabrek PR Besar Menko Polkam Djamari Chaniago, Salah Satunya Masalah Demokrasi Cacat!
-
Sengketa Nikel di Malut Memanas, Kubu PT WKM Ungkap Fakta Mengecangkan!
-
Orang yang Memecatnya Kini Diangkat Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak Dendam ke Djamari Chaniago?
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran