Suara.com - Mantan Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya, Asmawi Syam, telah menjalani pemeriksaan terkait kasus gagal bayar Asuransi Jiwasraya pada Jumat (27/12/2019). Padahal, Asmawi dijadwalkan pemeriksaan sebagai saksi pada Senin (30/12/2019) ini.
Terkait itu, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Adi Toegarisman mengatakan Asmawi datang minta diperiksa pada Jumat sore.
"Jumat sore kemarin setelah salat Jumat yang bersangkutan datang untuk diminta diperiksa," ujar Adi di Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (30/12/2019) malam.
Adi menjelaskan, Asnawi menjalani pemeriksaan lebih dulu karena pada hari ini disebut memiliki acara dan kepentingan lain.
"Karena hari ini beliau ada acara yang tidak bisa ditinggalkan. Sehingga tim penyidik melakukan pemeriksaan dan sudah selesai pada Jumat kemaren sudah tuntas," kata dia.
Meski demikian, ia menyebut pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi untuk mendalami kasus gagal bayar di PT Asuransi Jiwaraya.
Mereka yang diperiksa yaitu Direktur Utama PT Trimegah Stephanus Turangan, Direktur PT Prospera Yosep Chandra, dan Kepala Pusat Bancassurance PT Asuransi Jiwasraya Eldin Rizal Nasution.
"Jadi hari ini kami memeriksa tiga orang saksi, yang sekarang sedang berlanjut. Sudah jelas sekarang sedang diproses sebagai saksi," ucap Adi.
Lebih lanjut, ia menilai ketiga orang saksi tersebut kooperatif saat menjalani pemeriksaan di Kejagung.
Baca Juga: Kejagung Eksekusi Aset Yayasan Supersemar Milik Soeharto Rp 242 Miliar
"Karena ini masih penyidikan, yang jelas kami mengumpulkan alat bukti merumuskan peristiwa tindak pidana.(Jawaban mereka) ya kalau ditanya menjawab. Kooperatif atau tidaknya yang penting mengalir saja," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Agung telah melakukan pencekalan terhadap 10 orang terkait pengusutan kasus dugaan korupsi gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya.
Sepuluh orang tersebut yakni berinisial HR, DA, HP, NZ, DW, GL, ER, HD, BT, dan AS.
Berita Terkait
-
Kasus Jiwasraya, Kejagung Masih Periksa Eldin Rizal
-
Soal Kasus Jiwasraya, Jansen PD: OJK Penyebab Jokowi dan SBY Jadi Kisruh
-
Jampidus Kejagung soal Skandal Jiwasraya: Gak Ada yang Bisa Melarikan Diri
-
Kisruh Jiwasraya, Jansen Demokrat Minta Kejagung juga Periksa OJK
-
Pernah Puji Habis-habisan Jiwasraya, Dahlan: Jangan-jangan Saya Tertipu
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional