Suara.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa dua orang saksi terkait dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya pada Senin (30/12/2019). Politikus Partai Demokrat Jansen Sitindaon juga minta Kejagung memeriksa Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Jansen menilai pihak OJK telah lalai dalam pengawasan sehingga membuat Jiwasraya tidak sanggup membayar polis nasabah yang mencapai Rp 12,4 triliun.
Hal ini disampaikannya melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @jansen_jsp yang diunggah pada Minggu (29/12/2019).
Dalam cuitan tersebut, Jansen secara jelas menyebut bagian IKBN (Industri Keuangan Non Bank) OJK yang perlu diperiksa oleh Kejagung.
"Pak Jaksa Agung juga harus periksa OJK bagian IKBN (Industri Keuangan Non Bank). Mulai dari Kepala Eksekutif sampai Deputinya. OJK ini telah lalai melakukan pengawasan. Malah sekarang mau buang badan. 2018 mereka masih mengatakan masalah Jiwasraya ini hal biasa. Kan aneh!" tulis Jansen.
Ia meminta oknum di IKNB OJK untuk diperiksa karena menurutnya merekalah regulator dan pengawas atas hilangnya uang triliunan rupiah tersebut.
"Tolong penyidik dalami: mereka ini lalai atau ada pembiaran karena dapat 'kick back'. Masak uang triliunan gitu tak terdeteksi. Aneh!" ujar politikus partai berlambang bintang tiga arah ini.
Menurut Jansen, seharusnya kasus Jiwasraya ini bisa menjadi pelajaran bagi OJK. Pekerjaan OJK yang tidak beres ini juga mengakibatkan munculnya perdebatan antara Presiden Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kasus Jiwasraya ini harus jadi pelajaran bagi OJK. Total nilai asuransi di Indonesia ini: 1250T. Besar sekali. Yang mengawasinya bukan Presiden, tapi OJK! Karena OJK tidak beres mengawasi uang nasabah yang diputar di saham 'busuk', antar Presiden jadi kisruh. Kerja OJK ini harus direview!" ucap Jansen.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Tim Omnibus Law Keamanan Laut Baru Bekerja 2020 Awal
Untuk diketahui, Jaksa Agung ST Burhanuddin sedang memeriksa dua orang saksi terkait dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya. Namun ia tak menyebut siapa saja yang dipanggil Kejagung.
Burhanuddin juga menyebut adanya kemungkinan pelebaran kerugian negara yang sebelumnya diperkirakan Rp 13,7 triliun.
Kejaksaan Agung juga telah melakukan pencekalan terhadap 10 orang terkait pengusutan kasus dugaan korupsi gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya.
Sepuluh orang tersebut yakni, yakni HR, DA, HP, NZ, DW, GL, ER, HD, BT, dan AS.
Berita Terkait
-
Pernah Puji Habis-habisan Jiwasraya, Dahlan: Jangan-jangan Saya Tertipu
-
PKS Setuju Pansus Jiwasraya, Tengku Zul: Lihat Partai yang Tak Mendukung
-
CEK FAKTA: SBY Ungkap Pelaku Kasus Jiwasraya, Video Wajah Jokowi Jadi Pucat
-
Kasus Gagal Bayar Jiwasraya, Kejagung Periksa Dua Orang Saksi
-
Usul Bentuk Pansus Jiwasraya, Andi Arief Sebut Tak Ingin Jatuhkan Jokowi
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh