Suara.com - Fatimah Az-Zahra (11) anak seorang pengungsi Palestina yang meminta suaka ke Indonesia menyebut ayahnya seorang mujahid. Dia mersama Omar (43) ayahnya, membangun tenda darurat di depan Rumah Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Mereka mengaku telah mendirikan tenda tersebut sejak sembilan bulan terkahir. Suara.com pun coba mewawancarai Omar (43) ayah Fatimah. Dibantu oleh putri sulung Omar suara.com pun coba mempertanyakan asal mula mereka tinggal di Indonesia.
Fatimah mengungkapkan bahwa keluarga mereka tinggal di Indonesia sejak akhir tahun 2016 silam. Alasan, ayahnya memilih pergi dari Palestina ke Indonesia lantaran kecintaannya terhadap Indonesia.
"Ayahku mujahid dari Palestina dan ayahku datang ke Indonesia karena cinta Indonesia," kata Fatimah.
Fatimah lantas menceritakan bahwa keluarganya sempat mengalami musibah sesaat tiba di Indonesia. Ketika itu, kata Fatimah, ayahnya yang membawa perbekalan harta berupa uang senilai Rp 277 miliar dan sejumlah emas dicuri oleh orang tak dikenal.
"Ayah membawa itu semua untuk membuka pabrik peralatan elektronik di Indonesia. Kita juga membawa emas sangat banyak, ya buat kita perempuan karena ayah anaknya empat perempuan," ujarnya.
"Pas kita mau turun dari kapal laut kita kecurian waktu itu. Jadi mamah diancam pakai pisau, mamah dan adikku mau dibunuh atau hartanya diserahkan," sambungnya.
Fatimah mengaku tidak mengetahui persis dimana lokasi saat harta keluarga mereka itu dicuri. Fatimah hanya mengingat bahwa lokasi pulau tersebut setidaknya berjarak tempuh sekitar 6 jam dari Jakarta.
"Dari Rp 277 miliar, dia ngasih cuma Rp 500 ribu Indonesia," ungkapnya.
Baca Juga: Keluarga Pencari Suaka Asal Palestina Hidup di Tenda Depan Rumah Prabowo
Setibanya di Jakarta, Fathimah mengatakan keluarganya pun sempat melaporkan kejadian tersebut kepada Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau UNHCR. Sekaligus, kata Fatimah mendaftar diri sebagai pengungsi dari Palestina.
"Di UNHCR kita sudah bilang dan menceritakan. Setelah itu kita menjadi pengungsi di Indonesia, pengungsi baru mendaftar," katanya.
Singkat cerita, kata Fatimah, akhirnya dirinya bersama keluarganya pun menemui saudaranya yang merupakan pengurus lembaga amal di Indonesia. Sampai pada akhirnya, kata dia, keluarganya itu sempat disewakan rumah di Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
Sementara itu, kata Fatimah, dirinya bersama keluarganya baru sekitar sembilan bulan belakangan ini tinggal di dalan tenda depan rumah Prabowo.
"Kalau disini baru sembilan bulan yang lalu," tandasnya.
Berita Terkait
-
Keluarga Pencari Suaka Asal Palestina Hidup di Tenda Depan Rumah Prabowo
-
Warga Palestina 9 Bulan Bangun Tenda Darurat di Depan Rumah Prabowo
-
Johannes Prabowo Masuk Kemenhan, Faizal: Disiapkan Jadi Pengganti Mahfud MD
-
Jadi Penasihat Menhan Prabowo, Gerindra: Sjafrie Prajurit Profesional
-
Prabowo Bawa Sjafrie dan Johannes Masuk Kemenhan, Gerindra: Hak Menhan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis