Suara.com - Adjid Effendi (77) dan Rimih (55) menjadi pasangan tertua dalam acara nikah massal tahun baru di Balai Kota Jakarta.
Cinta pasangan ini ternyata awalnya bersemi di tempat kerjanya.
Pasangan ini ditemui saat tengah dipanggil oleh panitia acara untuk diberikan penyuluhan sebelum acara dimulai. Saat itu, hujan tengah mengguyur tenda yang didirikan di halaman kantor Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Adjid dan Rimih tampak malu-malu ketika diminta wawancara oleh beberapa awak media. Namun, akhirnya sejoli yang tinggal di Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur ini bersedia memenuhinya.
Adjid sebagai pengantin lelaki mengenakan baju batik beragam motif yang didominasi warna gelap. Terlihat rambutnya sudah beruban meski sudah ditutup peci.
Lelaki paruh baya ini memang agak "galak" diminta wawancara oleh awak media. Wajahnya tampak serius menekuk ke bawah saat dilontar sejumlah pertanyaan.
Sementara Rimih lebih ramah. Ia mengenakan kerudung merah dan kebaya warna biru corak bunga-bunga sambil menenteng tas warna merah. Beberapa kali ia melempar senyum kepada jurnalis.
Rimih yang lebih banyak bersedia menjawab mengaku mengenal Adjid saat bekerja di salah satu pabrik garmen di Jakarta. Rimih menjadi karyawan dan Adjid bekerja sebagai satpam.
Keduanya mengaku sudah lama saling mengenal selama bekerja di perusahaan itu. Namun akhirnya mereka menikah setelah istri Adjid meninggal dunia.
Baca Juga: 631 Pasangan Ikut Nikah Massal di Balai Kota DKI saat Malam Tahun Baru
"Satu perusahaan. Sudah kenal lama, karena istrinya almarhum jadi saya...," ujar Rimih enggan melanjutkan kalimatnya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (31/12/2019).
Saat ditanya bagaimana cerita keduanya bisa saling mencintai, Rimih hanya tertawa kecil tersipu malu.
Lanjut cerita, Rimih mengaku sudah melakukan akad nikah siri di Cirebon 2014 silam. Karena belum secara resmi terdaftar sebagai pasangan suami istri, keduanya memutuskan ikut nikah massal setelah dapat kabar dari RT setempat.
"Ada ini saja, ada yang nawarin (ikut nikah massal)," jelasnya.
Berita Terkait
-
Nikah Massal Gratis di Pesta Tahun Baru Jakarta, Ada yang Usianya 77 Tahun
-
Malam Tahun Baru di Jakarta, Sniper Disebar ke Titik Rawan Keramaian Warga
-
Parkir Sembarang saat Malam Tahun Baru, Siap-siap Kendaraan Diderek Dishub
-
Demo Mahasiswa di Balai Kota Jakarta Rusuh, Massa Merangsek Masuk
-
Tambah Armada 3 Kali Lipat, Bus TransJakarta Nonsetop di Malam Tahun Baru
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?