Suara.com - Sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa DKI Jakarta menggelar aksi demonstrasi di kawasan Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (31/12/2019). Aksi ini sempat menuai kericuhan antara massa aksi dengan petugas keamanan.
Biasanya, demonstrasi di Balai Kota digelar tepat di depan pagar pintu masuk Balai Kota, Jalan Merdeka Sepatan. Namun kali ini, aksi digelar di dalam kawasan gedung Balai Kota-DPRD DKI, tepatnya di depan jalur masuk menuju gedung Balai Kota.
Untuk masuk ke tempat itu, biasanya warga atau karyawan Balai Kota-DPRD harus melewati pos penjagaan. Selain itu terdapat pagar yang dijaga oleh petugas keamanan dan Pengamanan Dalam (Pamdal).
Pantauan Suara.com, sekitar pukul 13.30 WIB, peserta aksi yang terdiri dari sekitar 13 orang ini tiba-tiba berorasi. Lantas para petugas merespons dengan meminta mereka tidak masuk lebih jauh lagi.
"Kalian bisa diatur nggak? Kalau mau demo di luar jangan di dalam," ujar salah satu petugas keamanan di lokasi, Selasa (31/12/2019).
Namun massa aksi menolak untuk menggelar unjuk rasa di luar. Mereka akhirnya saling dorong-mendorong dengan petugas.
Spanduk mereka tidak boleh dibentangkan dan diminta agar segera keluar. Salah satu orator yang memegang pengeras suara juga ngotot untuk terus berorasi sambil didorong petugas.
"Kita dilindungi Undang-undang, ini (balai kota) rumah rakyat. Saya mahasiswa boleh aksi di sini," kata salah satu orator itu.
Akhirnya massa aksi terdorong hingga sekitar 50 meter sampai ke luar pagar gedung DPRD. Petugas dan massa aksi juga saling bentak dan hampir baku hantam satu sama lain.
Baca Juga: Demo Rusuh di Hong Kong, Polisi Serang Kampus dengan Gas Air Mata
Kejadian serupa juga pernah terjadi sebelumnya saat bulan Juli. Saat itu, sejumlah mahasiswa menggelar aksi di dalam kawasan Balai Kota-DPRD karena ingin Anies mencopot izin reklamasi.
Di luar pagar, orator itu sempat melakukan orasi. Ia mengaku menyesalkan tindakan pemberian penghargaan kepada diskotek Colosseum.
Orator ini menyebut diskotek merupakan tempat sarang penyalahgunaan narkoba. Karena itu ia meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera menutup tempat hiburan malam di Jakarta.
"Selama ini Anies hanya pencitraan. Pemberian penghargaan kepada diskotek adalah buktinya. Kami minta agar hiburan malam di Jakarta ditutup," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ribuan Orang Ditangkap Usai Demo Rusuh di DPR, 380 Jadi Tersangka
-
Jadi Tersangka Demo Rusuh, IPB Berhentikan Sementara Dosen AB
-
Pengacara Dosen IPB Sebut Dalang Demo Rusuh Adalah Orang 'Terpandang'
-
Rumah Terduga Eksekutor Demo Rusuh di Jakbar Tertutup Rapat, Ini Kata Warga
-
Dosennya Ditangkap Jadi Terduga Perencana Demo Rusuh, Ini Kata Rektor IPB
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Era Budi Gunawan Berakhir, Sjafrie Sjamsoeddin Sampaikan Terima Kasih, Langsung Ambil Kendali
-
Mahasiswa Masih Demo di Depan Gedung DPR: Tuntaskan Tuntutan 17+8 hingga Adili Jokowi Menggema!
-
Jadi Menteri Haji Pertama, Latar Belakang Mochamad Irfan Yusuf Ternyata Bukan Orang Baru
-
Gawat! Tak Satu Pun Kota di Indonesia Lolos Standar Adipura, Kenapa?
-
Dicopot Prabowo, Budi Arie: Enggak Perlu Kaget, Diberitahu Usai Rapat di DPR
-
Momen Haru Sri Mulyani Pamit dari Kemenkeu, Minta Maaf ke Seluruh Rakyat Indonesia
-
Terinspirasi Indonesia, Ribuan Pemuda Nepal Demonstrasi dan Bakar Gedung DPR
-
Sopir Ojol Berapi-api Orasi saat Demo Massa Mahasiswa di DPR: Ingat, Semua Kawal Tuntutan Rakyat!
-
Menpora Dito Ariotedjo Diganti Siapa: Puteri Komaruddin atau Raffi Ahmad?
-
Mahasiswa Soroti Pernyataan 'Kontroversi' Menkeu Purbaya: Baru Satu Hari Jabat Langsung Mengecewakan