Suara.com - Meski Pemkab Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) telah mengeluarkan edaran larangan merayakan tahun baru di Gunung Marapi, namun hal tersebut berbalik dengan animo pendaki yang akan mendaki gunung berketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut jelang malam pergantian tahun baru.
Pos Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Tanah Datar mencatat ada 1.500 orang yang mendaki gunung tersebut jelang malam pergantian tahun. Catatan tersebut terhitung sejak 27 Desember hingga 31 Desember 2019 pukul 18.00 WIB.
"Hingga pukul 6 sore ini sudah ada 1.500 orang yang mendaki ke Gunung Marapi jelang pergantian tahun baru," kata Bendahara Pokdarwis Pos Gunung Marapi, Aries seperti diberitakan Covesia.com-jaringan Suara.com di Tanah Datar pada Selasa (31/12/2019).
Meski begitu, ia memperkirakan hingga pukul 00.00 WIB, jelang pergantian tahun jumlah orang yang akan mendaki diprediksi terus bertambah.
"Orang yang melakukan pendakian sebagian sudah turun dan ada yang masih bertahan karena ingin merayakan pergantian tahun di Puncak Marapi," ujarnya.
Dalam catatannya, dibandingkan Tahun 2018 jelang pergantian tahun baru, jumlah pendaki yang naik ke Gunung Marapi menurun sekitar 50 persen. Pada tahun sebelumnya, tercatat sekitar 4.000-an lebih orang mendaki, namun tahun ini baru mencapai 1.500 orang.
"Itu dikarenakan faktor cuaca yang sering hujan sehingga mengakibatkan kabut tebal dan imbauan dari pemerintah Tanah Datar untuk tidak melakukan pendakian jelang pergantian tahun baru di Gunung Marapi," katannya.
Ia menambahkan kepada pendaki yang melakukan pendakian diimbau untuk tidak membuang sampah bekal yang dibawa ke Marapi dan setiap pendaki juga diberikan kantong keresek untuk membawa kembali sampah-sampah itu.
"Ini kita wajibkan kepada pendaki untuk membawa kembali kantong keresek yang diberikan agar tidak meninggalkan sampah sisa bekal yang dibawa," sebutnya.
Untuk diketahui, Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi Bukittinggi Teguh Purnomo merekomendasikan larangan pada masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan.
"Tidak dibolehkan berkegiatan dan mendekati Marapi pada radius tiga kilometer dari kawah atau puncak."
Baca Juga: Jelang Tahun Baru, Ratusan Pendaki Nekat Naik Gunung Marapi Meski Dilarang
Berita Terkait
-
Jelang Tahun Baru, Ratusan Pendaki Nekat Naik Gunung Marapi Meski Dilarang
-
Ingin Menyambut Tahun Baru di Gunung Prau, Pendaki Wajib Perhatikan Ini
-
Nekat Rayakan Tahun Baru di Gunung Slamet, Siap-siap Sanksi Tegas Menanti
-
Status Gunung Slamet Waspada, Pendakian untuk Malam Tahun Baruan Ditutup
-
Khawatir Dipakai Mesum, Pendakian Gunung Marapi dan Singgalang Ditutup
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting