Suara.com - Sebanyak 140 warga korban banjir masih mengungsi di halte Transjakarta Koridor 3 yang meliputi rute Harmoni menuju Kalideres, Jumat (3/1/2019).
Jumlah tersebut sudah berkurang dibandingkan pada Rabu (1/1/2019) yang mencapai angka 300 orang. Mereka mengungsi di sejumlah titik pengungsian halte Transjakarta.
Titik pengungsian itu berada di Halte Dispenda, Jembatan Gantung, Taman Kota, dan Jembatan Baru serta depo Transjakarta di Pesing yang dijadikan lokasi persinggahan sementara bagi warga sekitar yang rumahnya tergenang banjir.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjoyo mengatakan, pihaknya memang mengizinkan warga untuk mengungsi di halte Transjakarta. Hal itu sesuai dengan Instruksi Gubernur DKI Jakarta yang meminta jajaran Pemprov untuk membantu warga yang terdampak banjir.
"Ada beberapa halte Transjakarta dan depo yang dijadikan oleh warga sebagai tempat pengungsian,” kata Nadia lewat keterangan tertulis.
Tidak hanya tempat singgah, Transjakarta juga memberikan bantuan berupa makanan siap saji, obat-obatan, kue kering, susu, tisue basah, cairan antiseptik untuk warga yang ada di sana.
Menurut Nadia, masih ada beberapa orang yang terpaksa tinggal di halte, seperti di Depo TransJakarta Pesing, terlihat ada sebanyak 150 orang warga lansia, dewasa dan anak-anak. Sementara di Halte Dispenda Samsat terdapat 30 warga lansia, dewasa, dan anak-anak.
Sedangkan, untuk di Halte Dispenda Jembatan Baru terdapat 120 warga lansia, dewasa, dan anak-anak. Sekitar 10 orang masih mengungsi di Halte Jembatan Gantung.
Pendistribusian bantuan oleh PT Transjakarta telah dilakukan sejak Kamis (2/1) dengan menggunakan truk operasional mekanik TransJakarta. Hal itu dilakukan sebab saat banjir mengepung Jakarta, lokasi tersebut belum bisa diakses kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
Baca Juga: Anies Baswedan: Anak-anak Senang Main Air tuh saat Banjir
"Kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi warga yang terkena dampak banjir, dan air cepat surut sehingga warga dapat melakukan aktivitasnya lagi seperti biasa,” ujar Nadia.
Berita Terkait
-
Soal Bencana, Anies: Jakarta Sebenarnya Kota Diganti Nama Jadi Provinsi
-
Luhut: Jangan Salah-salahan, Pak Presiden Sudah Tolong yang Susah-susah
-
Jelang Puncak Musim Hujan, 297 Petugas PUPR Identifikasi Penyebab Banjir
-
Anies Baswedan: Anak-anak Senang Main Air tuh saat Banjir
-
Tito Bantu Warga Korban Banjir Bisa Dapatkan Lagi KTP hingga Akta Lahir
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV