Suara.com - Kasus tewasnya Hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaludin (55), sudah terungkap. Ternyata, otak pembunuham adalah istri Jamaludin berinisial ZH.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono menyebut, pelaku pembunuhan berjumlah tiga orang. Sebab, ZH menyuruh dua eksekutor berinsial JP dan R untuk menghabisi nyawa Jamaludin.
"Polda Sumatera Utara yang membackup Polrestabes Medan berhasil menangkap pelakunya. Ada tiga pelaku yaitu yang pertama adalah istri korban, kemudian sama dua orang suruhannya," kata Argo di Gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, Selasa (7/01/2020).
Kasus ini terungkap seusai polisi melakukan pengusutan menggunakan metode induktif dan deduktif. Penyelidikan dilakukan mulai dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) hingga kaitannya dengan pekerjaan korban.
Meski demikian, Argo belum membeberkan motif pembunuhan yang dilakukam oleh ZH beserta dua orang suruhannya. Nantinya, kasus tersebut akan disampaikan oleh Polda Sumatera Utara dan Polrestabes Medan.
"Tentunya nanti akan dirilis secara lengkap oleh Polda Sumut. Tapi yang terpenting ini semuanya sudah terungkap bahwa pelakunya tiga, di mana otaknya adalah istrinya sendiri. Berkaitan dengan motif dan sebagainya nanti dari polda dan Polrestabes Medan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Jamaluddin (55) ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Land Cruiser bernomor polisi BK 77 HD di areal kebun sawit Desa Suka Rame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Jumat (29/11/2019).
Penemuan mayat tersebut berawal saat warga melaporkan adanya mobil yang masuk ke areal perkebunan sawit. Penemuan tersebut kemudian dilaporkan warga kepada kepala desa dan diteruskan ke Polsek Kutalimbaru.
Baca Juga: Kapolda Sumut Duga Pembunuhan Terhadap Hakim Jamaluddin Terencana
Berita Terkait
-
Mayat Nyaris Bugil Tercekik Tali, Mat Mollah Ditemukan Tewas di Tol Kebomas
-
Bunuh Warga di Belakang Polsek, Dua Pencuri Didor Polisi saat Ditangkap
-
Taufik Hidayat Kena Tusuk, Sebelum Tewas Sempat Bilang Dibegal
-
Marahi Menantu, Baehaki Tewas Dianiaya Anaknya Pakai Roda Traktor Sawah
-
Bayi Dibunuh karena Ngompol, Adriana jadi Tersangka, Suami Kena Wajib Lapor
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Pihak BGN Tegaskan Uang Rp5 Juta untuk Orang yang Bikin Konten Positif MBG Cuma Guyon
-
5 Fakta Korupsi Eks Bupati Sleman Sri Purnomo, Pengadilan Ungkap Alasan Penahanan
-
Prabowo di Hari Sumpah Pemuda: Jangan Takut Bermimpi Besar, Indonesia Tak Akan Pernah Kalah!
-
Dukung Kreator & UMKM, Shopee Hadirkan Pengalaman Belanja Baru Bersama Meta
-
Viral Mandor TKA Dikeroyok di Morowali, Arogan Jadi Pemicu? Ini 4 Faktanya
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata